NEGARA, BALIPOST.com – Pascakenaikan harga BBM subsidi, kepolisian melakukan pengawasan di sejumlah SPBU, Sabtu (3/9) malam. Termasuk di Kabupaten Jembrana, sedikitnya 14 SPBU dari Melaya hingga Pekutatan disasar patroli polisi.
Ini, guna memastikan keamanan dan tidak ada upaya kecurangan memanfaatkan situasi kenaikan harga. Dari pengawasan yang dilakukan, kondisi sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM solar dan pertalite, tidak ada antrean berarti.
Kabag Ops Polres Jembrana, Kompol I Putu Ngurah Riasa mengatakan Polres Jembrana pada Sabtu malam menerjunkan 108 personil untuk pengawasan SPBU. Pengawasan terkait antisipasi antrean, memastikan stok dan distribusi aman serta antisipasi upaya memanfaatkan situasi kenaikan harga. “Dari pengawasan patroli tidak ada antrean berarti pasca-kenaikan harga BBM,” kata Kompol Riasa.
Sejumlah pengelola SPBU di Jembrana juga menyebut kondisi masih normal meskipun ada kenaikan harga BBM subsidi. Begitu juga stok BBM khususnya yang subsidi masih aman.
Salah seorang pemilik SPBU, Dewi Supriani mengatakan terkait stok masih aman, baik Pertalite maupun Pertamax. Permintaan juga masih normal dan tidak ada antrean.
Hal serupa juga diungkapkan Komang Alit Diantara, pengelola SPBU 54.822.13. Menurutnya selain stok aman, juga antrean masih tergolong normal dan tidak ada lonjakan permintaan. (Surya Dharma/balipost)