MANGUPURA, BALIPOST.com – Tim Opsnal Satreskrim Polres Badung mengungkap kasus pengoplosan gas elpiji, Sabtu (3/9) pukul 11.30 WITA. Pelakunya, I Nyoman Sedja (65) dan TKP-nya di Jalan Batan Bengkel, Buduk, Mengwi, Badung.
Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes, Minggu (4/9) menyampaikan, ada informasi dari masyarakat di seputaran daerah Munggu, Mengwi, Badung, ada yang menjual gas elpiji ukuran 12 kilogram dengan harga miring. Selanjutnya pada Sabtu (3/9) pukul 08.00 WITA, Ipda Ari bersama anggotanya menindaklanjuti informasi tersebut.
Alhasil ditemukan satu mobil pick-up mengangkut gas epliji ukuran 12 kilogram dan 3 kilogram melintas di wilayah tersebut. Polisi langsung menghentikan mobil itu di depan Koperasi Lumbung Merta Sedana, Jalan Batan Bengkel, Buduk.
“Selanjutnya dilakukan pemeriksaan terhadap nota dan sopir mobil itu tidak bisa menunjukkannya,” ujar Dedy, didampingi Kasatreskrim AKP Putu Ika Prabawa.
Sopir itu mengaku isi tabung elpiji ukuran 12 kilogram tersebut hasil oplosan dari isi tabung gas elpiji 3 kilogram. Pengoplosan dilakukan di gudang, Jalan Raya Munggu, Kediri, Tabanan.
Gudang tersebut milik tersangka Nyoman Sedja. Petugas melakukan pengembangan dan ternyata memang benar bahwa di gudang tersebut dijadikan tempat pengoplosan elpiji. Selanjutnya pelaku ditangkap dan dibawa ke Mapolres Badung, termasuk barang buktinya.
Barang bukti yang diamankan, 25 buah tabung gas elpiji 12 kilogram keadaan terisi, 89 buah tabung gas elpiji ukuran 12 kilogram kosong, 350 buah tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram kondisi terisi, 149 buah tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram kosong, satu buah buku rekapan, dua buah buku nota, 29 stik besi, dan dua buah alat congkel karet. Selain itu juga disita satu buah pisau besar pemecah es, satu buah ember warna hitam yang berisi bekas tutup gas tabung 3 kilogram, 45 buah pintil karet gas warna merah, 10 buah tutup tabung warna putih, dan tiga unit mobil pikc-up. (Kerta Negara/balipost)