Bupati Nyoman Giri Prasta selaku Ketua MGPSSR Provinsi Bali membuka secara resmi Lokasabha Alit MGPSSR Kecamatan Kuta Utara yang ditandai pemukulan gong di Wantilan Widya Mandala Utama Jaba Pura Dalem Desa Adat Dalung, Minggu (4/9). (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta selaku Ketua Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Provinsi Bali secara resmi membuka Lokasabha Alit MGPSSR Kecamatan Kuta Utara ditandai pemukulan gong, Minggu (4/9) di Wantilan Widya Mandala Utama Jaba Pura Dalem Desa Adat Dalung. Acara tersebut dihadiri para Sulinggih, Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Camat Kuta Utara Putu Eka Permana, Ketua MGPSSR Badung Gede Eka Sudarwitha, Ketua Sabha Pandita, Sabha Walaka, Jagabaya Pasek, Dulang Mangap Kabupaten Badung, Ketua MGPSSR Kecamatan se-Badung, Ketua Paruman Pandita dan Pinandita, Shaba Walaka, Pengurus MGPSSR Kuta Utara serta Pengurus MGPSSR Desa dan Kelurahan se-Kuta Utara.

Dalam sambrama wecananya, Ketua MGPSSR Provinsi Bali Nyoman Giri Prasta menyampaikan apresiasi dan sangat mendukung terlaksananya Lokasabha Alit MGPSSR Kuta Utara. Semoga lokasabha dapat berjalan dengan baik dan lancar serta menghasilkan keputusan bersama dengan tujuan mempererat pasemetonan pasek. “Semoga Lokasabha berjalan lancar dan sukses. Pasemeton MGPSSR sagilik saguluk salunglung sabayantaka, nyujur semeton pasek gemah ripah loh jinawi, tata tentrem kerta raharja,” jelasnya.

Baca juga:  Pascagagalnya Rencana Reklamasi, Badung akan Normalisasi Teluk Benoa

Ditambahkan, selaku Ketua MGPSSR, Giri Prasta telah menjalankan program kegiatan, seperti sudah mengadakan lokasabha di Kabupaten/Kota se-Bali. Selain itu meningkatkan keberadaan Sabha Pandita, Sabha Walaka, Sabha Yowana dan Dharma Patni. Jagabaya Pasek dan Jagabaya Dulang Mangap telah bersatu. Guna meningkatkan program pengurus di Kabupaten/Kota, setiap tiga bulan sekali diberikan sumbangkan dana sebesar Rp100 juta.

Rinciannya Rp 10 juta untuk pengurus Provinsi dan masing-masing Rp 10 juta untuk sembilan Kabupaten/Kota. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar pengurus di Kabupaten/Kota dan Bali menjalankan Swadharmaning Kepasekan.

Baca juga:  Lanud I Gusti Ngurah Rai Sosialisasikan Penerimaan Siswa SMA Pradita Dirgantara

Ada pula program yang amat penting yaitu membuat big data dengan mendata para sulinggih, bhawati, pemangku, dadia agung, dadia alit, termasuk mendata semeton. “Semasih saya menjadi Ketua MGPSSR di Bali, saya katakan tidak ada perpecahan di Pasek. Pasek harus bersatu, sesuai motto “Akeh, Pesamuan, Mesikian”. Tujuan kita adalah menyatukan semeton, serta melaksanakan Catur Swadharmaning Kepasekan, yakni astiti ring hyang widhi, bakti ring kawitan, tindih ring bhisama, dan guyub ring pasemetonan,” harapnya.

Baca juga:  Hadiri Peringatan Maulid Nabi, Komitmen Nyata Giri Prasta Pupuk Toleransi

Ketua MGPSSR Kuta Utara I Nyoman Widana mengatakan, Lokasabha Alit MGPSSR Kuta Utara ini mengambil tema “Melalui Lokasabha Alit Menuju Semeton Pasek Kuta Utara dapat melaksanakan Catur Swadarmaning Kepasekan”. Selain sebagai wadah metemu wirasa semeton pasek Kuta Utara, juga sebagai pertanggungjawaban pengurus masa bakti 2017-2022, sekaligus pemilihan pengurus baru untuk masa bakti lima tahun ke depan.

Menurutnya, kepengurusan MGPSSR Kuta Utara telah melaksanakan program-program baik program di bidang parhyangan, pawongan maupun palemahan. “Terlaksananya program ini tidak terlepas dari dukungan dari kepengurusan MGPSSR Provinsi Bali, termasuk Koperasi Semeton Pasek Kuta Utara Sapta Eka Jaya,” jelasnya. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *