Pedagang merapikan komoditi pangan dagangannya di Pasar Badung, Denpasar. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Efek domino atas kenaikan harga BBM jenis Pertalite dan Solar sejak Sabtu (3/9), mulai terasa. Sejumlah harga komoditi mulai menunjukan ada peningkatan harga.

Seperti yang terjadi untuk komoditas bawang merah dan cabai rawit. Dua komoditas ini sudah terlihat ada peningkatan harga dibandingkan sebelum harga BBM naik.

Kenaikan harga untuk komoditas bumbu dapur ini terpantau di Pasar Badung, Senin (5/9).  Harga cabai rawit sebelum terjadi kenaikan harga BBM berkisar pada angka Rp35.000-45.000 per kilogramnya. Namun, kini harga cabai kecil ini telah mencapai Rp50.000 per kilogram. Demikian pula bawang merah yang saat ini mencapai Rp30.000 per kilogram.

Baca juga:  Jelang Relokasi, Pedagang Pasar Badung Lakukan Pengundian Tempat

Hal ini diakui salah seorang pedagang bumbu dapur di Pasar Badung, Ni Wayan Wandri. Ia mengatakan, sebelumnya harga bawang merah sempat Rp27.000 per kilogram. Namun, kini sudah ikut naik Rp3.000 per kilogramnya.

Disinggung terkait pasokan barang, ia mengaku, masih lancar. Wandri mengatakan, harga beli bawang merah yang didapatkannya memang naik Rp3.000 per kilogram dari sebelumnya. Sementara untuk harga komoditi lainnya, seperti bawang putih dikatakan Wandri, masih stabil yaitu Rp22.000 per kilogram.

Baca juga:  Dilanjutkan, Uji Coba MLFF di Tol Bali Mandara

Senada dengan itu, pemilik warung kelontong di Denpasar Timur Sinta Lestari, mengaku, kenaikan bawang merah sudah terasa. Termasuk untuk pembelian grosir.

Saat ini kata Sinta, harga bawang merah yang didapatkannya dari distributor mencapai Rp24.000 per kilogram untuk pembelian grosir. Sebelumnya, untuk pembelian grosir harga bawang merah hanya Rp18.000-Rp22.000 per kilogram. “Sebelumnya harga Rp22.000 itu sudah dapat bawang merah jenis Bima yang super, besar-besar semua. Sekarang beli yang Rp22.000 itu dapatnya yang campur, besar dan kecil,” terangnya.

Baca juga:  Ratusan Timbangan di Pasar Badung Ditera Ulang

Ia mengatakan, untuk eceran masih menjual Rp8.000 per seperempat kilogram. Demikian juga cabai rawit, dikatakan Sinta, mengalami kenaikan yang saat ini dijual Rp50.000 per kilogram. “Padahal kemarin masih Rp45.000 per kilogram. Ecerannya kami jual Rp6.000 per ons,” katanya. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *