DENPASAR, BALIPOST.com – Pejudo Bali menyabet dua keping emas di ajang Kejurnas Piala Menpora, di Gedung Kartika, Depok, Jabar, akhir Agustus 2022. Kedua medali emas dipersembahkan Made Aryanta (-66 kg), serta Komang Ardiarta (-81 kg), berikut 1 perunggu disumbangkan Luh Ade Swandewi Putri (-63 kg).
Ketua I Pengprov PJSI Bali, Nengah Sudiartha, di Denlasar, Selasa (6/9), mengemukakan, pihaknya menurunkan 17 judoka pelapis, di luar atlet Pelatnas, seperti Gede Ganding Kalbu Soethama, Gede Agastya Darma, Dewa Ayu Mira Widari, Fania Farid, I agusti Ayu Guna Kakihara, serta Kadek Anny Pandini. “Pejudo pelatnas asal Bali, sebelumnya kami turunkan pada Kejurnas Piala KSAD,” tuturnya.
Khusus bagi Kadek Anny Pandini, diproyeksikan menjadi pelatih judoka Bali. Ia menegaskan, baik kejurnas Piala KSAD maupun Piala Menpora bertujuan memburu poin bagi atlet, guna memuluskan langkahnya merebut tiket PON XXI/2024, di Sumut dan Aceh.
Hanya, sejauh ini, dirinya belum tahu apakah peraturan PON mensyaratkan tiap kelas dihuni seorang pejudo atau dua atlet yang berasal dari satu provinsi. Lebih lanjut Sudiartha menambahkan, ke depan event Kejurnas Judo bakal terus digelar, bertujuan memberikan kesempatan bagi pejudo, guna tampil pada hajatan multievent empat tahunan antarprovinsi se-Indonesia. “Saya kira perebutan tiket menuju PON persaingannya makin ketat,” ucapnya.
Ia punemperkirakan peraih emas Porprov Bali dan PON XX Papua 2022 I Gusti Ayu Guna Kakihara memilih absen, membela Tabanan di ajang Porprov Bali XV/2022. “Ya…kalau Bali berniat memakai tenaga Guna Kakihara di PON, KONI Bali bisa mendatangkan, termasuk event internasional jika timnas melibatkan Guna Kakihara, PB PJSI bisa mengontaknya,” jelas Sudiartha. (Daniel Fajry/balipost)