BANGLI, BALIPOST.com – Pengusaha jasa angkutan penyeberangan di Danau Batur mengusulkan kepada Pemkab Bangli agar memfasilitasi kenaikan tarif angkutan boat. Hal itu menyusul adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sejak beberapa hari lalu.
Ketua Koperasi jasa angkutan wisata Danau Batur (Kopjaswidaba) Desa Kedisan I Nengah Dester dihubungi Selasa (6/9) mengaku usulan tersebut sudah disampaikannya secara tertulis kepada Dinas Perhubungan Kabupaten Bangli melalui UPT penyebrangan Danau Batur di Kedisan. Pihaknya mengusulkan Dishub memfasilitasi kenaikan tarif angkutan boat sekitar 20 persen.
Dari yang sebelumnya Rp 494.500 menjadi Rp 594.500 atau naik sebesar Rp 100 ribu. Usulan kenaikan tarif Rp 100 ribu itu sudah berdasarkan perhitungan dan rapat pengurus koperasi.
Dijelaskan hal yang mendasari pihaknya mengusulkan kenaikan tarif karena adanya kenaikan harga BBM serta kenaikan harga onderdil mesin kapal boat dan pelumas yang merupakan bahan bakar pokok dalam pelayanan kegiatan penyeberangan khususnya pada angkutan motor boat di Danau Batur. Kenaikan harga bahan bakar pokok boat itu disebutnya cukup signifikan. “Untuk satu kali penyeberangan PP (pulang pergi) kami biasanya menghabiskan hampir 15 liter BBM,” terangnya.
Kenaikan harga BBM, diakui Dester cukup memberatkan. Karena belum ada kenaikan tarif penyeberangan, kata Dester, pihak koperasi untuk sementara membantu menyubsidi biaya operasional penyeberangan. “Harapan kami kalau bisa agar segera (dilakukan penyesuaian tarif) supaya tidak terlalu banyak koperasi mensubsidi untuk penyeberangannya,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bangli Ketut Riang mengungkapkan pascakenaikan harga BBM, muncul usulan kenaikan tarif angkutan umum termasuk angkutan penyeberangan di Danau Batur. Usulan kenaikan tarif penyeberangan di Danau Batur, kata Riang diajukan oleh koperasi jasa angkutan yang ada di danau Batur.
Terkait hal itu pihaknya berencana akan mengundang organisasi pengusaha angkutan darat atau organda dan koperasi jasa angkutan di Danau Batur untuk diajak rapat Jumat depan. (Dayu Swasrina/balipost)