DENPASAR, BALIPOST.com – Pengprov Esports Indonesia (ESI) Bali berniat menggelar Kejurprov bagi komunitas game online di Bali pada 31 September sampai dengan 1 Oktober secara online. Selanjutnya, babak final diselenggarakan secara offline di Legian, Badung, pada 2 Oktober.
Ketua Harian Pengprov ESI Bali, Anak Agung Gde Harya Putra, Rabu (7/9), mengemukakan Kejurprov diharapkan bisa diikuti para penghobi game online dari seluruh Bali, mengingat saat ini sudah terbentuk Pengkab dan Pengkot ESi, yang tersebar pada sembilan kabupaten dan kota. “Jadi, kami harapkan seluruh kabupaten dan kota, ikut berpartisipasi menyemarakkan Kejurprov ESI,” tuturnya.
Dijelaskannya, event ini sekaligus sebagai ajang uji coba, sebab cabor esports dipertandingkan ekshibisi, pada Porprov Bali XV, November 2022. Ia menyebutkan, untuk Kejurprov mempertandingkan tiga nomor, yakni Mobile Legend, Free Fire, dan PUBG mobile, sedangkan Porprov Bali mempertandingkan empat nomor.
“Permainan game online saat ini. Banyak digandrungi kawaula muda kaum milenial, sampai ke pelosok daerah,” ucapanya.
Apakahi, lanjut dia, bagi gamer berprestasi busa dikontrak klub profesional hingga memberikan penghasilan bagi atletnya. “Untuk event nasional, juga bakal digelar Piala Presiden,” ujar Agung Harya.
Bagi atlet juara nasional berhak mewakili Indonesia, pada ajang kejuaraan dunia bertajuk “World Esports Championhsip XIV/2022” di Nusa Dua, Bali. Rencananya, kejuaraan Dunia Esports bakal melibatkan 120 negara dengan jumlah peserta diharapkan mencapai 1.500 atlet. “Saya kira untuk merebut tiket bisa tampil di kejuaraan dunia, harus melalui babak kualifikasi,” tandasnya. (Daniel Fajry/balipost)