DENPASAR, BALIPOST.com – Demo menolak kenaikan BBM digelar masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Bali Jengah, Sabtu (10/9). Aksi tersebut berlangsung mulai pukul 15.30 WITA sampai pukul 17.20 WITA.
Awalnya demo berlangsung di Jalan Sudirman, Denpasar, namun berpindah di sejumlah lokasi. Kemacetan sempat terjadi dan membuat pengguna jalan raya protes.
“Kami mohon maaf kepada pengguna jalan raya yang kebetulan melintas di saat unjuk rasa,” kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas.
Terkait pengamanan aksi tersebut, polresta menerjunkan 272 personel didukung anggota TNI, Satpol PP, dan pecalang sekitar 30 orang. Ratusan personil gabungan ini sudah siaga di sekitar lokasi demo sejak pukul 11.00 WITA.
Awalnya massa yang merupakan gabungan dari mahasiswa, pelajar SMA, dan masyarakat umum itu menggelar aksinya di simpang Jalan Sudirman-Jalan Puputan, Denpasar. Mereka berjalan kaki dari arah selatan dan sejumlah pendemo mendorong motor sebagai bentuk protes mereka terhadap kenaikan harga BBM.
Pengunjung rasa tersebut sempat menggelar aksinya di depan SMA Santo Yosep, Jalan Sudirman, lalu pindah ke Kampus Universitas Udayana. Aksi mereka itu menimbulkan kemacetan. Demo tersebut viral di media sosial dan netizen banyak yang protes karena menimbulkan kemacetan. (Kerta Negara/balipost)