MANGUPURA, BALIPOST.com – Sejak bergulirnya rangkaian acara G20 di Bali pada awal tahun ini, peningkatan keamanan di lingkungan Bandara Ngurah Rai, telah dilakukan. Pihak Bandara, secara intensif terus melakukan sinergi dengan stakeholder terkait seperti Polda Bali, Pangkalan Udara TNI AU, BSSN, serta para Konsulat Jenderal negara-negara peserta KTT G20 untuk memastikan keamanan selama kegiatan berlangsung.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, Handy Heryudhitiawan, Rabu (14/9) mengatakan pihaknya secara rutin melakukan patroli gabungan dengan Pecalang Desa Adat Tuban dan Kelan untuk memastikan keamanan di wilayah sekitar Bandara. Lebih lanjut dikatakan, Bandara juga menyiagakan hampir seribu personel keamanan hingga sistem deteksi bom. “Sebanyak 903 Personil Airport Security bertugas untuk menjaga keamanan di lingkungan Bandara. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali juga dilengkapi oleh beberapa fasilitas seperti Explosive Trace Detection System guna memastikan tidak ada barang berbahaya yang memasuki area Bandara,” ungkapnya.
Selain itu, Handy menjelaskan bahwa pada 9 September 2022, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali telah melaksanakan kegiatan Airport Security Committee (ASC) Meeting. “Kegiatan ASC Meeting merupakan agenda rutin yang dilakukan oleh Komite Keamanan Bandara. Untuk ASC Meeting khususnya yang diselenggarakan di tahun 2022 ini, kami berfokus pada penanganan keamanan selama rangkaian acara G20 berlangsung,” ujarnya.
Dalam waktu dekat, salah satu agenda yang akan dilaksanakan Bandara Ngurah Rai guna mempersiapkan kesiagaan keamanan Bandara jelang KTT G20 yaitu Airport Security Exercise. “Di tanggal 29 September 2022, kami akan lakukan simulasi penanganan keadaan darurat keamanan di lingkungan Bandara yang melibatkan Airport Security dan seluruh stakeholder keamanan Bandara. Hal tersebut guna mempersiapkan para personil Airport Security dan komunitas Bandara dalam menghadapi situasi genting pada KTT G20,” jelasnya. (Yudi Karnaedi/balipost)