TABANAN, BALIPOST.com – Seorang pria, I Gede Made Arga (64) ditemukan tewas di ladang, Subak Caguh, Kerambitan pada Kamis (15/9). Anak korban terus menangis dan tidak menerima jika ayahnya meninggal, lantaran saat pamit hendak pergi ke ladang, kondisinya masih sehat dan sempat bercanda dengan sejumlah tetangga.
Kapolsek Kerambitan AKP Ni Komang Sri Subakti saat dikonfirmasi membenarkan adanya warga asal desa Sembung Gede yang ditemukan telah meninggal dunia di ladang. Dari keterangan saksi-saksi, kejadian ini sekitar pukul 07.00 WITA.
Korban sebelumnya sempat ke rumah saksi I Made Nuarsa untuk mengambil mesin pemotong rumput, barulah menuju ke ladang. Korban sempat menunggu saksi di ladang untuk sama-sama memotong rumput.
Hanya saja sekitar pukul 08.30 WITA, saksi sempat melihat korban beristirahat dengan posisi duduk. Tanpa rasa curiga, saksi pun tetap melakukan pekerjaan memotong rumput hingga akhirnya ia memutuskan untuk beristirahat dan menghampiri korban.
Namun korban ditemukan keadaan terlentang dan tidak bernafas. “Melihat hal itu, saksi kemudian meminta pertolongan warga dan menghubungi keluarga korban. Hingga anak korban datang ke lokasi dan sempat menangis histeris,” terang AKP Subakti.
Begitupun ketika jenasah korban dievakuasi, istri korban sontak menangis dan tidak percaya suaminya telah meninggal dunia. “Istrinya ini sedang sakit jantung, termasuk mertuanya atau ibu dari almarhum juga sedang menjalani rawat jalan lantaran usia, setelah coba ditenangkan dan jenazah pun sudah diperiksa langsung oleh dokter, pihak keluarga akhirnya mengiklhaskan kejadian tersebut,” jelasnya.
Dari pemeriksaan terhadap korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Diperkirakan korban mengalami serangan jantung dan meninggal. (Puspawati/balipost)