DENPASAR, BALIPOST.com – Desa Adat Pohgading menyelenggarakan Karya Ngeratep, Melaspas, lan Pasupati Petapakan Ida Bhatara di Pura Dalem Kahyangan Desa, Desa Adat Pohgading. Kegiatan ini disambut antusias krama desa adat setempat.
Padahal, karya ini telah berlangsung sejak beberapa bulan lalu yang diawali dengan adanya pemugaran beberapa palinggih di pura tersebut. bendesa Adat Poh Gading, Ubung Kaja, I Gusti Agung Ngurah Ketut Suparta mengatakan pihaknya melaksanakan upacara Mecaru Eka Sata ring setra, Ngeratep, Melaspas, lan Pasupati Petapakan ring Pura Dalem.
Selain itu dilaksanakan juga pawintenan kepada Juru Canang lan Para Auban dan pada malam harinya dilaksanakan mesuci ring setra. Puncaknya pada Jumat (16/9).
Lebih lanjut dikatakannya, upacara ini diawali dengan adanya proses renovasi Gedong Pelinggih Ratu Ngurah Agung dan Ngayum Petapakan ini telah dilaksanakan sejak tujuh bulan yang lalu dengan melibatkan undagi serta seluruh krama banjar di desa setempat. “Kami berharap setelah dilaksanakannya upacara Ngeratep dan Pemelaspasan ini agar kedepannya dapat dijadikan sebagai bahan renungan kepada generasi muda agar tetap selalu menjaga dan melestarikan adat dan budaya yang telah ada,” kata Gusti Ketut Suparta.
Kegiatan desa adat ini pun sempat menjadi atensi Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara. Ditemui di sela-sela kegiatan, Jaya Negara mengatakan selain untuk meningkatkan sradha dan bhakti masyarakat, khususnya krama pengempon Pura Dalem Kahyangan Desa, pelaksanaan ini juga diharapkan mampu memancarkan energi an aura positif di wilayah tersebut dalam menjalankan kehidupan sehari hari.
“Ini merupakan Dharmaning Agama dan Dharmaning Negara. Tentu kami berharap kedepannya dengan dilaksanakannya upacara ini agar dapat memberikan manfaat yang positif, baik secara sekala maupun niskala bagi masyarakat Desa Adat Pohgading dan Kota Denpasar,” kata Jaya Negara. (Asmara Putera/balipost)