Perenang porprov Badung. (BP/Ist)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Tim renang porprov Badung berkekuatan 25 perenang, terdiri atas atlet putra (13) dan putri (12). Mereka tetap dipatok mempertahankan gelar juara umum, sebagaimana porprov sebelumnya. Bahkan, minimal perolehan medali emas sama dengan porprov Bali di Tabanan 2019, yakni 18 keping emas.

Salah seorang pelatih renang Badung Ni Putu Era Larasati, di Badung, Kamis (22/9), mengemukakan, di ajang porprov medali emas total yang diperebutkan 38 emas. Sebelumnya, tim renang Badung bermaterikan 29 perenang. Namun, berdasarkan hasil Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) di Singaraja, maka tim renang porprov Badung memangkas empat atletnya, terdiri atas putra (2) dan putri (2). “Kami berlatih di Kolam Renang Tirta Arum, Blahkiuh, sejak Januari,” ujar Era.

Baca juga:  Calon Independen Butuhkan Dukungan Sekitar 15.500 orang

Selain Era, tim pelatih renang Badung juga melibatkan Kadek Sudiyasa, Ni Putu Pande Budi Rianita, Si Luh Nyoman Dewi Saraswati, Gde Wahyu Widiantara, serta Kadek Robin Hermanto. “Saat ini, frekuensi latihan makin ditingkatkan dan jadwalnya bisa pagi dan sore totalnya sembilan kali, dalam sepekan,” ujarnya. Sampai menjelang pelaksanaan porprov, kemungkinan tidak ada event lagi.

Hanya, menurut dia, emoat perenang tim porprov Badung, yakni Pande Made Iron Digjaya, Putu Wirawan, Ni Made Putri Darmayanti, serta Ni Nyoman Dewi Setiari dipastikan mengikuit Pomnas, di Padang, Sumbar. Celakanya lagi, jadwal pertandingannya sangat mepet dengan porprov. “Mereka bertanding pada 21-22 November, sedangkan Porprov mulai 24 November,” tutur Era.

Baca juga:  Tahun Ini, Hardys Retail akan Ekspansi 10 Cabang Baru

Ia mengakui, agenda bertandjng yang mepet tentu berpengaruh pada puncak penampilan (peak performance). “Namun, saya serahkan kepada mereka soal top penampilannya, sebab mereka juga sering turun di event nasional,” beber Era. Dewi Setiari dan Putri Darmayanti kuliah di FOK Undiksha Singaraja, Iron Digjaya di Fakultas Olahraga Universitas Mahadewa, sedangkan Wirawan kuliah di FH Unwar. Ia menilai, peta kekuatan perenang merata, seperti Badung, Denpasar, Klungkung, Buleleng, Gianyar, termasuk Karangasem. (Daniel Fajry/Balipost)

Baca juga:  Perenang PON Lili dan Agus Nuarta Tetap Berlatih di Kolam
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *