BANGLI, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Bangli bakal memberikan bantuan subdisi kepada pemilik angkutan umum selama 3 bulan. Bantuan diberikan guna meringankan beban pascanaiknya harga bahan bakar minyak (BBM).
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bangli Ketut Riang, Jumat (23/9), mengatakan bantuan subsidi tersebut diberikan sebagai salah satu upaya menekan inflasi dampak kenaikan harga BBM. Adapun yang masuk sasaran penerima bantuan, yakni pemilik angkutan perdesaan, angkutan penyeberangan di Danau Batur dan tukang ojek.
Untuk memberikan bantuan tersebut, sudah disiapkan anggaran Rp248 juta. Khusus tukang ojek, akan diberikan bantuan Rp150 ribu per orang per bulan. Dari hasil pendataan Dishub, jumlah tukang ojek di Bangli ada sekitar 70 orang.
Sedangkan besaran bantuan yang akan diberikan untuk pemilik angkutan pedesaan dan penyebrangan di danau, ada hitung-hitungannya. “Untuk penyeberangan di danau, hitungannya kenaikan BBM dikalikan berapa jumlah dia menghabiskan BBM sekali nyeberang PP (pulang pergi),” kata Riang.
Direncanakan bantuan akan mulai diberikan Oktober, bulan depan. Bantuan akan dikucurkan selama tiga bulan hingga Desember.
Dishub akan melakukan pengawasan supaya bantuan tepat sasaran. Angkutan umum perdesaan yang tidak masuk terminal dipastikan tidak diberikan bantuan.
Demikian juga angkutan penyeberangan di Danau Batur. “Kalau tidak nyeberang ya tidak dikasi. Kami akan awasi ketat lewat UPT,” katanya.
Bantuan subsidi untuk angkutan penyeberangan di danau akan diberikan lewat koperasi yang menaungi pemilik angkutan penyeberangan. “Sedangkan untuk angkutan desa diberikan by name,” kata pejabat asal Desa Belantih, Kintamani itu. (Dayu Swasrina/balipost)