MANGUPURA, BALIPOST.com – Mendukung Presidensi G20 diperlukan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif. Selain menjaga citra keamanan Bali dan Indonesia, diharapkan seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar.
Oleh karena itu khusus di wilayah Kuta Utara ditargetkan zero gangguan kamtibmas. Dengan demikian polsek jajaran Polres Badung kontinyu melakukan patroli kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) untuk mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas.
Kapolsek Abiansemal Kompol I Gusti Made Sudarma Putra, Selasa (27/9) mengatakan bahwa KRYD rutin dilakukan untuk menjaga situasi keamanan tetap aman dan kondusif. Terlebih dalam waktu dekat berlangsung puncak pelaksanaan G20.
“Patroli yang kami laksanakan selama ini menyasar jalur yang dinilai rawan kriminalitas. Selain itu anggota patroli juga menyambangi perbankan, pertokoan, pemukiman penduduk dan objek vital,” ujarnya.
Berdasarkan penekanan dan arahan Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes, lanjut Sudarma, menjelang G20 agar jajaran mengoptimalkan keamanan wilayah dengan meningkatkan kegiatan patroli dan KRYD. “Sehingga seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan dengan lancar, aman dan sukses,” tegasnya.
Hal sama juga dilakukan personel Polsek Kuta Utara. Unit Samapta Polsek Kuta Utara bersama BKO Samapta Polda Bali melaksanakan patroli gabungan. Patroli gabungan tersebut dipimpin Panit 1 Binmas Aiptu Wayan Sadia.
Petugas menyisir Jalan Padang Linjong, Nelayan, Short Cut, Jalan Berawa, Batu Belig, Umalas dan Bumbak. “Patroli gabungan yang sudah berjalan sekitar dua bulan ini bertujuan untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, terutama wisatawan asing yang berkunjung di wilayah Kuta Utara,” kata Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana.
Sementara itu Kapolsek Kuta Utara Kompol Putu Diah Kurniawandar mengatakan, menjelang pelaksanaan Presidensi G20 pada Nopember mendatang di Nusa Dua, Bali, wilayah hukum Polsek Kuta Utara harus zero gangguan kamtibmas. “Selama dua bulan kedepan Kita fokus dengan tindakan pencegahan dengan pelaksanaan patroli, terutama pada malam hari. Mengantisipasi street crime sehingga wilayah Kuta Utara selalu dalam keadaan aman dan kondusif,” tegasnya. (Kerta Negara/balipost)