Pemain Pesikabo 1973 Bogor sukses menuai kemenangan 2-1 atas tim tuan rumah Bali United, di Stadion Dipta, Jumat (30/9) malam. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Pelatih Djadjang Nurdjaman sukses membawa timnya Persikabo 1973 Bogor, menekuk tuan rumah Bali United dengan skor 2-1, dalam lanjutan Kompetisi Liga 1, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (30/9) malam. Sebelumnya, Djadjang juga membawa Persebaya Surabaya unggul 5-2 atas Bali United, di musim 2018.

Bali United unggul lebih dulu melalui gol yang dicetak pemain belakang, Leonard Tupamahu yang rajin naik ikut membantu serangan. Gol di menit 25 itu, berkat kecerdikan Leonard memanfaatkan kemelut di depan gawang, hingga memperdaya kiper Persikabo Syahrul Trisna Fadillah. Sampai turun minum, tim Serdadu Tridatu unggul 1-0.

Baca juga:  IMT 2017, Buka Pintu Sungai Musi Menjadi Wisata Rafting

Akan tetapi, di paruh kedua baru bergulir tiga menit, Persikabo menyamakan kedudukan 1-1 melalui gol yang diciptakan Tomoki Wada. Gol penentu kemenangan Persikabo dilesakkan bomber timnas, M. Dimas Drajad, di menit 60.

Dalam laga yang dipimpin wasit Fariq Hitaba ini, sejak awal pelatih Djadjang Nurdjaman, memang berharap tuah kemenangan kembali terjadi pada tim yang diarsitekinya. Kunci kemenangan timnya karena mengikuti instruksi, ditopang semangat juang berlipat ganda. “Kami mengajak pemain bersyukur, sebab taktik dan strategi kami sangat jitu menghadapi tim besar sekelas Bali United,” ucap Djadjang.

Baca juga:  Bali United Pilih Stadion Sultan Agung Bantul

Ia memgakui, punya waktu cukup dua pekan, guna mempelajari gaya dan tipikal permainan Bali United. “Sebanarnya, gol Bali United yang berawal dari bola mati tendangan bebas sudah kami antisipasi. Namun, saya bangga anak-anak bangkit dan punya motivasi kuat mengejar ketinggalan,” paparnya sembari menambahkan timnya unggul berkat memasang duet striker.

Pemain Persikabo Yandi Sofyan, menyatakan, sepekan menjelang laga, pihaknya mengevaluasi dan menganalisis pola permainan Bali United. “Kemenangan ini tentu merupakan kerja keras pemain,” ungkap Yandi.

Baca juga:  Potensi PHR Bali 80 Persen dari Hibah Rp 3,3 T, Mekanisme Pemberian Hibah Perlu Diperjelas

Sementara di kubu Bali United, pelatih Teco mengemukakan, babak pertama asuhannya bisa cetak gol, tetapi di babak kedua terjadi permainan terbuka dan saling serang, hingga timnya kecolongan dua butir gol. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *