TABANAN, BALIPOST.com – Sebuah foto yang memperlihatkan seorang warga negara asing duduk di pelinggih pura beredar di media sosial. Unggahan ini pun mengundang reaksi karena lagi-lagi ada WNA yang berulah menodai kesucian pura.
Pada kali ini pun, kasus penodaan kawasan suci ini terjadi di Tabanan. Kejadiannya di Pura Teratai Bang, kawasan Kebun Raya Eka Karya Bali, di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan.
Perbekel Desa Candikuning, I Made Mudita, Sabtu (1/10) membenarkan bahwa kejadian WNA duduk di pelinggih pura itu ada di wilayahnya. Ia mengatakan pihaknya bersama dengan polisi dan adat sudah turun ke lokasi mengecek kejadian tersebut. “Lokasinya benar di Pura Teratai Bang, wisatawan ini naik ke Pelinggih Balai Pelik,” katanya.
Ia menyebutkan saat ini aparat telah melacak wisatawan yang disebut berasal dari Rusia itu. Diduga peristiwa ini terjadi sekitar 6 bulan lalu. “Sekarang, sanggah tawang sudah tidak ada, karena 6 bulan lalu saat odalan sudah dipindah ke barat. Nah sedangkan di foto wisatawan yang viral ini masih ada sanggah tawang. Jadi tidak baru ini kejadiannya,” ungkapnya.
Namun, ia mengatakan Desa Adat Bukit Catu tetap akan melaksanakan upacara guru piduka bertepatan dengan odalan di Pura Teratai Bang saat Rahina Tumpek Landep. “Adat akan menggelar guru piduka dan upacara pembersihan sebelum piodalan akan datang,” jelasnya.
Ia menambahkan setiap harinya pintu masuk Pura Teratai Bang selalu terkunci. Jika ada umat yang melaksanakan persembahyangan akan menghubungi pemangku setempat yang nomor teleponnya sudah tertera di wantilan jaba pura. “Jadi setiap hari pura terkunci dari depan,” tegasnya.
Ia juga menyebut, pengumuman larangan untuk masuk ke pura sudah ada. “Pengumuman larangan sudah tersedia di depan pura,” jelasnya. (Puspawati/balipost)