Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan kepada awak media di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/10/2022), seusai mengikuti rapat internal terkait persiapan KTT G20 yang dipimpin Presiden Joko Widodo. (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Persiapan rangkaian puncak acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang dijadwalkan berlangsung di Bali pada 15-16 November 2022 terus dimatangkan. Untuk itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (3/10), memimpin langsung rapat internal di Istana Kepresidenan Jakarta guna membahas persiapan baik dari segi substansi maupun kesiapan fisik dan rincian sesi pada puncak KTT G20.

“Dari substansi di mana di dalamnya sudah disampaikan bahwa Indonesia ini salah satu yang hampir semua ‘working groups’ dan ‘engagement groups’-nya selesai,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kepada awak media selepas rapat, dikutip dari kantor berita Antara.

Baca juga:  Hari Bhakti Postel, Prangko NFT Pertama di Indonesia Diluncurkan

Airlangga menambahkan bahwa masih ada hasil pertemuan Sherpa G20 yang juga disampaikan kepada Presiden berkaitan dengan substansi ekonomi, kesehatan, dan keuangan.

Menurut Airlangga, pada prinsipnya persetujuan berkaitan format dan bentuk laporan akhir masih akan dibahas dalam empat putaran pertemuan Sherpa serta agenda-agenda dari konten. “Indonesia berharap keseluruhan hasil dari pembahasan itu bisa sederhana dan dirangkum dalam 34 paragraf dan ini sudah mulai dipersiapkan,” katanya.

Baca juga:  Jelang IMF-World Bank Annual Meeting, Menkeu Sebut Persiapan 94 Persen

Menko Perekonomian menuturkan bahwa sejumlah negara G20 masih mendorong agar persoalan terkait invasi militer Rusia ke Ukraina bisa menjadi bagian dari kesepakatan bersama KTT G20. “Sementara kita ingin itu masuk dalam ‘leaders declaration’. Jadi dari segi teknis maupun format masih ada pembahasan-pembahasan yang harus didalami lagi,” kata Airlangga.

Ia menuturkan bahwa Indonesia akan terus memonitor perkembangan global yang berubah dan diwaspadai demi memitigasi dalam pelaksanaan KTT G20.

Baca juga:  Diungkapkan, Alasan Penerapan Kebijakan "Work from Bali"

Di sisi lain, Airlangga mengatakan dalam waktu dekat Presiden Jokowi berencana menyambangi Bali untuk meninjau langsung kesiapan pelaksanaan KTT G20 secara terperinci.

Indonesia mengusung tiga isu prioritas dalam Presidensi G20, yakni arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi berkelanjutan dengan tema utama “Recover Together Recover Stronger”. Indonesia terus pantau perkembangan global demi mitigasi di KTT G20. (Kmb/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *