BANGLI, BALIPOST.com – Pegawai di lingkungan Pemkab Bangli diminta jangan suka tebar pesona. Di depan pimpinan berkata siap melaksanakan tugas, namun di belakang selalu menunda pekerjaan yang semestinya dilaksanakan tepat waktu. Hal itu ditegaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Bangli Ida Bagus Gde Giri Putra saat memimpin apel pagi di halaman kantor Bupati Bangli, Senin (3/10).
Giri Putra mengatakan soliditas pelaksanaan tugas dari tingkat pimpinan sampai ke staf selama ini sudah berjalan sesuai tupoksi yang berlaku. Akan tetapi ia berharap tidak ada pegawai yang tebar pesona. “Saya tidak ingin ada hal itu terjadi, mari kita terus bersinergi dan berkolaborasi,” tegasnya.
Bupati, lanjut Giri Putra, tidak butuh Superman melainkan Supertim. Artinya semua pegawai harus bekerja dalam satu kesatuan tim agar pemerintahan di Kabupaten Bangli dapat berjalan lancar sesuai harapan.
Dalam apel tersebut, pejabat asal Geria Bukit, Bangli itu juga mengingatkan tentang kedisiplinan. Seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Bangli diminta mulai bekerja secara work from office (WFO) sesuai dengan ketentuan waktu. Hari senin sampai kamis pukul 07.30 sampai 15.30 WITA, sedangkan Jumat dari pukul 07.30 sampai 13.00 Wita. Selama pelaksanaan tugas, pegawai wajib menggunakan pakaian kerja sesuai dengan ketentuan pakaian kerja bagi pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli.
Giri Putra memastikan akan ada sanksi tegas bagi pegawai yang melakukan pelanggaran. Apel pagi kemarin dilaksanakan Pemkab Bangli menindaklanjuti Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : B/393/M.KT.02/2021 tanggal 30 Desember 2021 perihal himbauan apel pagi di lingkungan instansi pemerintah. Apel diikut oleh seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Kantor Bupati Bangli. (Dayu Swasrina/balipost)
