SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kapal Roro Nusa Jaya Abadi yang melayani penyebrangan barang dan penumpang ke Nusa Penida, direncanakan docking bulan ini. Selama proses docking, aktivitas pelayanan dipastikan terhenti selama satu bulan. Proses docking akan berlangsung pada 16 Oktober nanti.
Kepala Dinas Perhubungan Klungkung, Nyoman Sucitra, Rabu (5/10) mengatakan docking Kapal Roro tahun ini dianggarkan mencapai Rp 1,8 miliar. Meski menghabiskan dana miliaran rupiah, anggaran docking tahun ini dikatakan lebih rendah dari tahun lalu, yang mencapai Rp 2,4 miliar. Tahun ini anggaran sebesar itu, digunakan untuk pemeliharaan pada mesin, ramdoor, deck, termasuk alat keselamatan.
“Tahun ini proses docking difokuskan untuk komponen yang prioritas. Beda dengan tahun lalu, dengan perbaikan komponen pada Kapal Roro lebih banyak. Proses ini berlangsung selama satu bulan penuh, agar kapal ini kembali prima dalam melayani penyebrangan dari Padangbai ke Nusa Penida,” katanya.
Dinas Perhubungan Klungkung menjamin tidak ada gangguan terhadap pengangkutan kebutuhan pokok. Guna mengantisipasi terganggunya penyebrangan orang dan barang, Dinas Perhubung akan menyiagakan dua kapal LCT. Kapal ini nantinya akan diprioritaskan untuk melayani penyebrangan kebutuhan pokok dan barang lainnya menuju ke Nusa Penida.
Sementara untuk angkutan penumpang, diarahkan melakukan penyebrangan ke Nusa Penida menggunakan fastboat, baik dari Pelabuhan Rakyat di Kusamba maupun Pelabuhan Sanur, Denpasar.
Kapal Roro Nusa Jaya Abadi dibeli tahun 2006 seharga Rp 18 miliar dengan mesin Induk 2 x 80 HP dan bobot kapal 629 GT. Kapal ini diresmikan penggunaannya pada 28 April 2007 oleh Presiden RI SBY. Kapal Roro memiliki panjang 39,50 meter, lebar 11,60 meter, tinggi 3 meter, dengan kecepatan 12 Knot. Di dalam kapal ada ABK 14 orang, dengan kapasitas 6 truk, 8 mobil biasa dan 210 penumpang. Sejak tahun 2006, kapal ini setiap hari melakukan penyebrangan sejauh 11 mil dari Padangbai menuju Nusa Penida. (Bagiarta/Balipost)
