BANGLI, BALIPOST.com – Impian masyarakat Desa Adat Sidembunut, Bangli memiliki balai banjar yang representatif akhirnya terwujud. Berkat bantuan pemerintah Provinsi Bali masyarakat Sidembunut kini punya balai Banjar yang bisa digunakan untuk melaksanakan berbagai kegiatan.
Bertepatan rahinan purnama kapat belum lama ini, balai banjar yang baru selesai dibangun itu dipelaspas dan diresmikan. Bendesa Adat Sidembunut Ngakan Putu Artawan mengatakan balai banjar Sidembunut dibangun oleh pemerintah provinsi Bali dengan dana bantuan keuangan khusus (BKK) senilai Rp 1 miliar lebih.
Pembangunannya baru rampung belum lama ini. Keberadaan balai Banjar yang representatif selama ini sangat dibutuhkan masyarakat Sidembunut. Salah satunya sebagai tempat pelaksanaan kegiatan ngaben massal.
Sebelumnya balai Banjar yang dimiliki Desa Adat Sidembunut berukuran kecil. Sekitar 4×6 meter. Sehingga ketika ada kegiatan adat seperti ngaben masal misalnya, masyarakat harus membuat bangunan tambahan semipermanen. “Setelah itu dibongkar. Sekarang dengan sudah dibangun baru, tentu masyarakat tidak lagi harus buat bangunan semi permanen ketika ada kegiatan ngaben,” terangnya.
Selain dimanfaatkan sebagai tempat menggelar upacara agama, balai banjar yang dimiliki sekarang tentunya juga bisa dimanfaatkan untuk pelaksanaan kegiatan lain seperti sangkepan, kegiatan STT maupun acara lainnya. “Kami di Sidembunut punya program penimbangan sampah tiap satu bulan sekali. Dengan sudah adanya balai Banjar yang baru ini kami bisa adakan di sini,” kata Artawan.
Mewakili masyarakat Sidembunut, Artawan menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Wayan Koster. Berkat bantuan yang diberikan, impian masyarakat memiliki balai Banjar reresentatif bisa terwujud. “Kami hanya bisa sampaikan ucapan terimakasih karena apa yang kami ajukan sudah terealisasi,” katanya.
Dengan memanfaatkan dana yang dikucurkan Pemerintah Provinsi Bali, Desa Adat Sidembunut saat ini juga sedang melakukan penataan setra. Salah satu tujuannya untuk memberikan rasa nyaman pada masyarakat dan menghapus kesan angker pada setra. Ditargetkan proses penataan tuntas akhir tahun. Sebab di tahun 2023 rencananya akan dilaksanakan upacara ngaben masal di desa adat setempat. (Dayu Swasrina/balipost)