Petugas dari Polsek dan Koramil Tembuku melakukan penjagaan terhadap pengendara yang melintas di jembatan darurat. (BP/Ist)

BANGLI, BALIPOST.com – Pembangunan jembatan darurat di ruas jalan provinsi jalur Bangli menuju Karangasem tepatnya di wilayah Yangapi sudah rampung. Jumat (14/10) jembatan itu sudah mulai dilalui kendaraan.

Kapolsek Tembuku, AKP Putu Gede Ardana mengatakan, jembatan darurat itu hanya bisa dilalui pejalan kaki dan kendaraan roda dua. Karena lebar jembatan hanya sekitar dua meter, kendaraan roda dua yang melintas harus bergiliran. “Tidak bisa lewat bersamaan karena takut beban juga,” ungkapnya Jumat (14/10).

Untuk menjaga ketertiban dan keamanan pengendara yang melintas, Ardana mengaku pihaknya menempatkan anggotanya di lokasi. Terutama saat jam siswa berangkat dan pulang sekolah. “Biar aman mereka. Kami jaga dengan anggota Koramil,” kata Ardana.

Baca juga:  Bali Post Raih Penghargaan Media Lokal Terbaik

Pihaknya menghimbau masyarakat yang melintasi jembatan darurat tersebut agar selalu berhati-hati. Tidak menutup kemungkinan jembatan itu akan ditutup jika terjadi cuaca ekstrem. “Apabila nanti kami dari polri dan instansi terkait menutup jembatan karena hujan deras dan lama, agar dimaklumi demi menjaga keselamatan masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Camat Tembuku Putu Sumardiana menyebutkan, jembatan darurat yang dibangun memiliki panjang sekitar 15 meter dan lebar 1,5 meter. Jembatan darurat berbahan bambu dan kayu itu dinyatakan aman untuk dilalui pejalan kaki dan sepeda motor. Namun demikian masyarakat diimbau agar selalu berhati-hati.

Baca juga:  Darurat Penanganan Pengungsi Gunung Agung Diperpanjang Lagi hingga 9 November

Selain membuat jembatan darurat, petugas juga memasang tambahan pagar tepian kiri kanan dan pemasangan sandbag untuk pengaturan aliran air di sekitar jembatan.

Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya, pasca putusnya ruas jalan provinsi jalur Bangli menuju Karangasem tepatnya di dekat Pasar Yangapi, petugas gabungan dari BPBD,TNI/POLRI, PU Provinsi, Kecamatan Tembuku, Desa, Relawan bersama warga sekitar Kamis (13/10) membangun jembatan darurat di lokasi. Hal itu dilakukan agar akses jalan tersebut bisa dilewati kendaraan minimal roda dua untuk kepentingan siswa sekolah.

Baca juga:  Ribuan Jatah KIS di Buleleng Nganggur

Pembangunan jembatan darurat dilaksanakan secara gotong royong. Kepala BPBD kabupaten Bangli I Wayan Wardana mengatakan gagasan pembuatan jembatan ini diinisiasi oleh warga sekitar dengan bahan material seperti bambu, batang kelapa. (Dayu Rina/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *