DENPASAR, BALIPOST.com – Banjir bandang terjadi di dua aliran sungai besar di Jembrana mengakibatkan jalan Denpasar-Gilimanuk via Mendoyo tertutup, Senin (17/10) pagi. Kondisi ini langsung disikapi Polda Bali.
Dua pleton Brimob dikerahkan ke sana untuk membantu penanganan bencana alam tersebut. “Personel Brimob sudah di lokasi untuk membantu penanganan bencana tersebut,” kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Satake Bayu Setianto.
Kombes Satake menambahkan 50 personel pasukan Brimob tersebut juga dilengkapi perlengkapan SAR, pemotong kayu, dan mesin chainsaw. Selain itu saat ini sedang meluncur dua bantuan kendaraan SAR Ditsabhara ke Jembrana.
Seperti diberitakan, jalan Denpasar-Gilimanuk lumpuh, Minggu (16/10) malam. Puluhan rumah warga yang berada di pinggir sungai Biluk Poh, Penyaringan dan Tukadaya, Batuagung terendam banjir lantaran air sungai meluap. Ketinggian air bahkan hingga melewati jembatan. Warga yang tinggal pinggir sungai berupaya mengungsi ke tempat lebih tinggi, termasuk memindahkan ternak-ternak mereka.
Begitu juga luapan air menutupi jembatan di jalan nasional Denpasar-Gilimanuk sehingga menghambat kendaraan yang melintas dari dua arah. Jembatan yang terendam di antaranya Tukadaya, penghubung Batuagung-Dangintukadaya, Kecamatan Jembrana dan jembatan Biluk Poh, penghubung Penyaringan-Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo.
Warga di dua aliran sungai tersebut hingga Senin (17/10) pagi dinihari, masih siaga. Sebab, kondisi air sungai meluap dan listrik mati akibat gardu meledak. (Kerta Negara/balipost)