TABANAN, BALIPOST.com – Jembatan di jalur Marga-Apuan, jebol sekitar pukul 08.15 WITA pada Senin (17/10). Panjang jembatan 25 meter, yang jebol sekitar 15 meter dengan ketinggian 18 meter.
Dari pantauan di lokasi, jalur ini tidak bisa dilintasi. Kendaraan pun harus mencari jalur alternatif.
Pengalihan arus sepeda motor dari Marga ke Batutiti bisa melintasi jalan pintas di Banjar Bunutin, Desa Payangan. Sedangkan dari wilayah Tua bisa melintasi Jalan Perean Kauh.
Perbekel Desa Tua, I Wayan Budi Arta Putra mengatakan penyebab jebolnya jembatan ini diduga karena terowongan jembatan tersumbat sampah dan kayu. Karena air juga naik, diduga jembatan tak kuat menahan kekuatan air sehingga jebol.
Ia mengatakan biasanya terowongan ini dilakukan pembersihan mengerahkkan warga dengan menggunakan sumber dana desa. Disebutnya, sudah sering dilakukan pembersihan sebagai antisipasi.
Namun, penebangan bambu liar banyak terjadi di daerah Apuan dan Desa Baru. Bekas bekas potongan dilempar ke sungai. “Dari Pemda sudah ngecek termasuk Wakil Bupati, Kapolsek. Masih diukur pembiayaan akan dibuatkan RAB. Tim teknis PU sudah turun ke lapangan melakukan pengecekan,” ujarnya.
Ia mengungkapkan di wilayahnya, kejadian selain jembatan ini, juga ada banjir bandang di obyek wisata Kayu Putih. (Puspawati/balipost)