DENPASAR, BALIPOST.com – Keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Suwung tak pernah lepas dari masalah. Saat musim kemarau, tempat pembuangan sampah tersebut rawan terbakar. Saat memasuki musim hujan, giliran jalan menuju TPA becek.
Akibatnya, antrean armada pengangkut sampah masuk TPA mengular cukup panjang. Dari pantauan, antrean panjang tersebut terjadi di sekitar jalur menuju TPA. Bahkan, armada sampai menunggu di jalan menuju Serangan, yang berdampingan dengan lokasi TPA. “Antrean armada pengangkut sampah ke TPA akibat akses masuk ke TPA terganggu,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Denpasar, I.B. Putra Wibawa, Senin (17/10).
Putra mengatakan, semua alat berat yang dimiliki Denpasar untuk menurunkan sampah beroperasi dengan normal. Hanya saja, akibat jalur masuk terkendala, semua armada tidak bisa masuk. “Kalau di dalam kita tidak bisa komentari, karena kewenangan provinsi. Silahkan tanyakan ke provinsi, apa kendalanya di dalam,” ujar Putra.
Apa yang terjadi di TPA Suwung saat ini juga menjadi atensi Wakil Wali kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa. Pihaknya akan melakukan pemantauan ke lokasi, untuk melihat apa yang terjadi. “Ya, saya akan cek dulu ke sana, apa yang terjadi,” katanya.
Seperti diketahui, sejak 2018, TPA Suwung dilakukan penataan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR. TPA seluas 32,46 hektare tersebut tidak lagi untuk membuang sampah secara keseluruhan.
Lahan yang bisa dimanfaatkan untuk membuang sampah hanya 10 hektare. Sedangkan lahan seluas 22 hektare akan dijadikan ekopark. Lahan ini dirancang untuk menjadi objek wisata baru di Bali. (Asmara Putera/balipost)