Jukung nelayan saat dievakuasi ke tepi pantai. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Cuaca buruk melanda seluruh wilayah Provinsi Bali, Senin (17/10). Sejumlah daerah di Bali dilanda bencana alam. Di Klungkung, seorang nelayan nyaris menjadi korban cuaca buruk ini, setelah jukung yang dipakai melaut untuk mencari ikan, tiba-tiba terbalik setelah diterjang angin kencang di Perairan Nusa Penida.

Kapolsek Nusa Penida Kompol I Gede Redastra, saat dihubungi Senin (17/10) mengatakan, I Nengah Adnyana (50) dari Banjar Karangsari, Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida. Pihak kepolisian menerima informasi sekitar pukul 07.40 wita, langsung melakukan langkah-langkah penyelamatan korban yang sempat bertahan cukup lama di tengah laut. Dari keterangan warga sekitar, seperti I Made Narna(23), saat itu korban nekat melaut sekitar pukul 05.30 wita meski dalam kondisi cuaca buruk, hujan lebat disertai angin kencang.

Baca juga:  Curi LED TV, Nelayan Ditangkap

Namun, setelah berhasil menangkap sejumlah ikan dan hendak kembali pukul 06.30 wita, sampai di Perbatasan antara Batumulapan dengan Suana, tiba-tiba jukungnya diterjang angin kencang, hingga jukungnya terbalik. Saat itu, korban sempat tenggelam di laut. Di tengah situasi itu, korban diselamatkan warga lainnya I Made Narna yang kebetulan lewat. Guna memastikan kondisi korban yang mulai nampak lemas, dia selanjutnya dibawa ke Pelabuhan Buyuk. Syukurnya korban masih dalam kondisi selamat dari maut itu.

Baca juga:  Rencanakan ke Luar Negeri, Dewan Gianyar Perlu Rp 2,4 Miliar

Setelah memastikan kondisi korban, pihak kepolisian bersama petugas BPBD dan warga sekitar membantu untuk mengevakuasi jukung korban yang masih berada di tengah laut dalam kondisi terbalik. Sekitar pukul 09.45 wita, jukung korban berhasil dievakuasi, kemudian ditarik ke Pesisir Pantai Tanah Bias Desa Ped. Guna memastikan kejadian serupa tidak terjadi lagi, pihak kepolisian kembali memperingatkan warga agar mempertimbangkan situasi cuaca sebelum memutuskan melaut. Sebab, melaut di tengah situasi cuaca buruk seperti dalam dua hari terakhir ini, sangat beresiko bagi nelayan sendiri.

Baca juga:  Jalan Nasional di Jembrana Banyak Rusak, Penyelenggara Jalan Diingatkan Ancaman Pidana

“Harap pertimbangkan situasi cuaca dan kondisi perairan, sebelum memutuskan untuk melaut. Kalau sudah kondisinya seperti ini, hujan lebat, ditambah angin kencang, sebaiknya melautnya ditunda dulu,” tegasnya. (Bagiarta/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *