SDN 11 Padangsambian yang terendam banjir. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Hujan yang mengguyur Denpasar sejak Senin malam hingga Selasa (18/10), mengakibatkan sejumlah lokasi kembali terendam. Seperti yang terjadi di permukiman Jalan Pura Demak, Pemecutan Kelod dan SDN 11 Padangsambian.

Salah satu penghuni Gang 1 Jalan Pura Demak, Tumio mengungkapkan rumahnya kembali terendam banjir Selasa pagi. Ketinggian air tidak separah minggu lalu.

Saat dirinya bangun tidur air sudah masuk ke halaman rumahnya, setinggi lutut. Namun, kali ini airnya cepat surut.

Baca juga:  Ditutup Longsor, Jalur Amlapura-Denpasar Lumpuh

Sementara itu, di SDN 11 Padangsambian, banjir setinggi pinggang orang dewasa terjadi. “Akibat curah hujan tinggi, dua aliran sungai dekat gedung SD 11 Padangsambian meluap, menyebabkan gedung SD bawah, empat kelas terendam,” ungkap Putu Darmika, Kasi Kesra Kelurahan Padangsambian.

Dikatakan, air yang menggenangi gedung sekolah hampir 1 meter lebih itu mengakibatkan belajar mengajar di sekolah dihentikan dan dilakukan secara daring. “Untuk siswa pembelajaran dilakukan dalam jaringan atau daring,” ucapnya.

Baca juga:  Bertahun–tahun "Overload," TPA Bengkala akan Diperluas dengan Anggaran Miliaran Rupiah

Pihaknya menyebut upaya penanganan mengurangi genangan air dilakukan pihak terkait. Yakni penyedotan dilakukan bersama petugas BPBD Kota Denpasar pihak kepolisian dan warga. “Air sudah disedot menggunakan pompa, melibatkan BPBD Kota Denpasar serta aparat kepolisian, sehingga air sempat surut,” ungkapnya.

Karena intensitas hujan cukup tinggi, lanjut Darmika, air kembali naik pada sore hari. “Kita tidak tahu potensi hujan pada malam hari, memang air kembali menggenangi wilayah sekolah, semoga saja tidak terjadi hujan yang lebat lagi,” harapnya. (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  Dua Titik di Tabanan Dilanda Longsor
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *