Bupati Badung, Giri Prasta. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Festival Layang-layang Bupati Badung Cup 2022 yang dihelat Dinas Pariwisata (Dispar) Badung berkolaborasi bersama Pelangi Badung menuai banyak protes dari peserta lomba. Peserta yang tak terima atas kebijakan panitia itu pun mengunggahnya ke media sosial (medsos) hingga mengundang banyak komentar miring.

Sejumlah peserta mengaku kecewa lantaran anggaran festival begitu besar. Namun, sejumlah peraih juara harapan tak diberikan hadiah.

Peserta juga membayar Rp100 ribu dengan dalih membeli t-shirt dan topi. Hanya saja, tidak semua peserta yang telah membayar mendapatkan t-shirt dan topi hingga festival ditutup.

Menyikapi masalah tersebut, Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta angkat bicara. Dimintai komentarnya, Selasa (18/10), ia mengatakan dukungan dana dari Pemkab Badung sepenuhnya menjadi tanggung jawab panitia.

Baca juga:  Jokowi Disambut Sorak Sorai Masyarakat

“Dari kegiatan itu kami hanya memberikan support dari moral dan finansial. Berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan, itu sepenuhnya sudah kami berikan kepada panitia, saya tidak mau ikut campur dan mencampuri persoalan,” ujarnya.

Bupati asal Pelaga, Petang ini menegaskan, Festival Layang-layang Bupati Badung Cup 2022 dapat dievaluasi, sehingga tidak terjadi masalah yang tidak diinginkan dan lebih berkualitas ke depannya. “Kami selalu menginstruksikan dan menghimbau pelaksanaan apapun itu yang dilakukan, pertanggungjawabannya harus jelas,” tegasnya.

Baca juga:  Bupati Giri Prasta Sebut Pancasila sebagai Rumah Bersama

Karena itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Badung ini mengingatkan setiap perlombaan yang diselenggarakan harus mengikuti regulasi yang ada. Tak hanya itu, dalam perlombaan juga harus memberikan yang terbaik bagi peserta dan masyarakat.

“Kalau berbicara finansial, kita akan berbicara kemampuan keuangan daerah. Misalkan (Festival Layang-layang) lebih bagus dan lebih besar atau dua kali lipat dari itu, dana tidak menjadi masalah. Ini kan bagian dari promosi karena itu dilaksanakan di daerah pariwisata,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kadispar Badung Nyoman Rudiarta mengatakan festival layang-layang ini merupakan kolaborasi bersama Pelangi Badung. Tujuan diadakan festival ini adalah untuk meningkatkan kreativitas masyarakat Bali, khususnya masyarakat Badung dalam berinovasi untuk mengembangkan seni layangan yang menarik.

Baca juga:  Karya Ngeratep dan Melaspas Ida Sesuhunan Ratu Mas Alit Pura Dalem Alit Natar Sari

“Ini untuk menjaga dan melestarikan  tradisi Rare Angon yang didalamnya sarat akan makna bagaimana generasi masa kini menjaga harmoni dan membangun kolaborasi untuk mewujudkan apa yang menjadi keinginan Bersama,” katanya.

Untuk diketahui, Festival Layang-Layang Bupati Badung Cup 2022 dianggarkan sebesar Rp317.692.127 bersumber dari APBD Badung. Dana tersebut diperuntukan untuk hadiah dengan sejumlah kategori disiapkan anggaran Rp84 juta. (Parwata/balipost)
ket foto:

Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta saat memberikan keterangan terkait keluhan Festival Layang-layang Bupati Badung Cup 2022.

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *