Jalan menghubungkan Marga dengan Apuan tergerus hingga putus tak bisa dilalui karena diterjang banjir, Senin (17/10). (BP/bit)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Selasa (18/10), sejumlah peristiwa terjadi. Berikut lima berita yang menjadi atensi pembaca Balipost Online. Ini, cuplikan peristiwa dan link yang bisa diklik untuk membaca lebih detilnya.

1. Sehari Hujan Deras, Ratusan Lokasi di Bali Dilanda Bencana hingga Sebabkan 6 Jiwa Melayang

DENPASAR, BALIPOST.com – Sehari dilanda hujan deras pada Senin (17/10), ratusan lokasi di Bali mengalami bencana. Jenis bencana bermacam-macam, dari pohon tumbang, banjir, hingga longsor. Akibat bencana ini, sebanyak 6 nyawa melayang, puluhan warga mengungsi, dan ratusan rumah dan bangunan mengalami kerusakan dengan berbagai kategori.

Menurut data yang direkap Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, kejadian bencana cukup banyak terjadi di Karangasem dengan jumlah 40 lokasi di 5 kecamatan. Dijelaskan Kepala Pelaksana BPBD Bali, Made Rentin, Selasa (18/10), dari berbagai bencana yang terjadi di Karangasem, terdapat 3 korban jiwa.

Baca juga:  Libur Isra Mikraj dan Imlek, Hunian Hotel di Bali Selatan Diprediksi Capai 90 Persen

Selengkapnya baca di sini

2. Truk Kecil Boleh Melintasi Jalan Denpasar-Gilimanuk

NEGARA, BALIPOST.com – Jembatan Biluk Poh, Penyaringan pada Selasa (18/10) pagi sudah bisa dilalui truk kecil. Jadi, selain sepeda motor dan kendaraan kecil (mobil dan pick up), jembatan yang menjadi jalur arteri dari Denpasar ke Gilimanuk dan sebaliknya sudah bisa dilalui truk berbobot maksimal 8 ton.

Hanya saja, sistem buka tutup masih diterapkan. Sehingga, kendaraan melintas masih menunggu waktu lama karena hanya satu jalur serta per satu kendaraan.

Selengkapnya baca di sini

3. Truk Bertonase 20 Ton Boleh Melintas di Jalur Denpasar-Gilimanuk via Mendoyo

NEGARA, BALIPOST.com – Dua hari antre terjebak jalan Denpasar Gilimanuk tutup, truk-truk bertonase besar akhirnya bisa melintasi Jalan Denpasar-Gilimanuk via Mendoyo. Dari pengamatan, truk-truk besar yang sebelumnya berada di sisi barat jembatan atau arah dari Jawa ke Denpasar, sudah diperbolehkan melewati Jembatan Biluk Poh.

Baca juga:  Spasojevic Tambah Porsi Latihan Pribadi

Namun petugas tetap menerapkan pola buka tutup, mengatur jumlah kendaraan yang melintas. Hal itu dilakukan guna memastikan jembatan kuat menahan beban, setelah terjangan air dan kayu.

Selengkapnya baca di sini

4. Di Karangasem, Enam Jalan Kabupaten Putus Diterjang Air Bah

AMLAPURA, BALIPOST.com – Terjangan air bah, Senin (17/10), memicu putusnya sejumlah jalan kabupaten di Karangasem. Kondisi jalan bahkan hingga tak bisa dilalui.

Kabid Bina Marga PUPR Karangasem, I Wayan Suratajaya, Selasa (18/10) mengatakan tercatat ada sebanyak enam ruas jalan kabupaten putus. Keenam ruas jalan yang putus tersebut, yakni jalan Pelintas rusak di Ruas Jalan (RJ) Kemoning-Bhuana Kerta (Tukad Taksu), kemudian jalan Pelintas rusak di RJ Untalan Galih, Oprit boughdeuker mengakibatkan RJ Pengadangan-Pasar Agung putus, Badan jalan tergerus mengakibatkan RJ Pengadangan-Pasar Agung putus, Badan jalan tergerus mengakibatkan RJ Mumbul-Pengadangan, dan akses jalan Pelintas rusak di RJ Jungutan-Tihingan.

Baca juga:  Seorang Kakek Diamankan, Aniaya Dua Orang dengan Sajam

Selengkapnya baca di sini

5. Banjir Terjang 18 Desa di Jembrana, Puluhan Lokasi Terdampak

NEGARA, BALIPOST.com – Dampak bencana banjir bandang di Kabupaten Jembrana, Senin (17/10) dinihari menyebar di seluruh kecamatan. Di lima kecamatan itu, total ada 18 desa yang dilaporkan terdampak banjir dengan 35 titik banjir. Selain itu sedikitnya 7 jembatan penghubung antarbanjar putus.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Jembrana I Putu Agus Artana Putra, Selasa (18/10) pagi mengungkapkan dari 35 titik banjir yang terdata awal itu, yang paling parah dampaknya di Biluk Poh, Tegalcangkring. Selain jembatan di jalur jalan nasional yang tidak bisa dilalui dan mendapat penanganan segera, juga ada ratusan KK yang terdampak banjir di wilayah tersebut.

Selengkapnya baca di sini

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *