DENPASAR, BALIPOST.com – Bagi pembalap yang berlaga di ajang Porprov Bali XV/2022, tidak otomatis mewakili Bali ke Pra-Pon. Soalnya, Pengprov IMI Bali juga memantau prestasi pembalap yang turun di event kejurnas, memgingat persaingan Pra-Pon dan Pon levelnya nasional.
Ketua Harian Pengprov IMI Bali, Tony Susiartono, di Denpasar, Jumat (21/10), menjelaskan, untuk balap motor Porprov melombakan motocross dan road-race. “Motocross memgambil venue di Sirkuit Tengkudak, Tabanan, sedangkan balap motor jalan raya (road-race) di seputaran kantor Bupati Jembrana,” terang Tony.
Cabor balap motor melibatkan kroser dan racer di tujuh kabupaten dan kota, minus Bangli dan Karangasem. Ia menyebutkan, untuk motocross melombakan kelas standar 155 CC dan modifikasi 155 CC, perorangan dan beregu.
Sementara road-race juga melombakan motor bebek 150 CC standar dan modifikasi, perorangan serta beregu. “Jadi, tiap kontingen dan kota memiliki motor sendiri, termasuk panpel juga menyiapkan dua unit,” kata dia.
Kelas yang dilombakan, pada hajatan multievent dua tahunan antarkabupaten dan kota, menurut Tony, mengacu pada kelas yang dilombakan di Pon XXI/2024, di Aceh dan Sumut. Bahkan, bukan hanya melombakan balap motor, melainkan juga ekshibisi slalom mobil. “Kami mempunyai dua peslalom yang biasa di kejurnas, yakni Ngurah Joni dan Farel,” ungkapnya.
Dijelaskannya, selama pelaksanaan Porprov diharapkan tidak ada lagi perebutan atlet atau saling klaim pembalap. Apalagi, tahapan keabsahan atlet telah berlalu, berikut KTA dan Koni card sudah komplet. “Kami tak ingin muncul profes saat lomba digelar ” cetusnya. (Daniel Fajry/balipost)