Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dari Peleton Kompi Bantuan Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 18/YKR menggelar latihan penanganan aksi teroris di Hotel Four Points Ungasan, Kuta Selatan, Sabtu (22/10). (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Menjelang puncak G20, Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dari Peleton Kompi Bantuan Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 18/YKR menggelar latihan penanganan aksi teroris di Hotel Four Points Ungasan, Kuta Selatan, Sabtu (22/10). Tim Jihandak Yonzipur berhasil mengamankan dan menangani bom improvised explosive device (IED) yang dibawa sekelompok teroris.

Disimulasikan kendaraan para pelaku bom bunuh diri yang menargetkan tamu VVIP G20 berhasil dihadang. Dua petugas pengaman gugur dalam pengamanan bersama pelaku bom bunuh diri yang menggunakan bom rompi.

Baca juga:  Kasus Hendak Beli Mobil Dikeroyok, Satu Pelaku Masih Diburu

Sementara sejumlah bom yang dibawa oleh pelaku yang akan diledakan masih berada di dalam mobil. Selanjutnya Tim Jihandak turun melakukan tugasnya untuk mensterilkan kondisi, mendeteksi keberadaan bom, hingga menjinakkan bom yang masih tersisa.

Latihan teknis dan taktis tersebut dipimpin Komandan Yonzipur 18/YKR, Letkol Czi Damai Adi Setiawan. Menurutnya latihan ini bentuk deteksi dini dalam mempersiapkan pengamanan jelang kegiatan KTT G20 yang digelar di Nusa Dua Bali pada November mendatang.

Baca juga:  Dua Pemilik CV Pengadaan "Rumbing" Ditahan Kejari Jembrana

Kegiatan tersebut melibatkan 28 personel Tim Jihandak Yonzipur 18/YKR dan seluruh security hotel tersebut. Tujuannya untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan personel Jihandak dalam menangani ancaman bahan peledak.

“Mendukung suksesnya KTT G20 dan memelihara kemampuan guna mencapai tugas pokok yang optimal diperlukan suatu latihan melalui materi latihan teknis dan taktis Jihandak ini,” ungkap Letkol Adi Setiawan.

Ditambahkannya dengan digelarnya latihan ini diharapkan personel Tim tersebut dapat menguasai dan mahir mengoperasikan Alsus Jihandak dalam melaksanakan penjinakan bahan peledak sesuai prosedur dan kategori ancaman yang datang. “Oleh karena itu situasi kami buat dengan level sesuai seperti kondisi yang sebenarnya. Dengan tingkat ketegangan yang tinggi, anggota yang bertugas dalam KTT G20 nanti akan memiliki sikap antisipasi yang tinggi juga,” tegasnya. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Kasus Kades Pamecutan Kaja, Segini Rerata Penerimaan Pungutannya Sebulan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *