Lokasi penemuan dua bocah yang dirantai oleh ibunya, di Jalan Walet, Desa Dajan Peken, Tabanan. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Senin (24/10), sejumlah peristiwa terjadi. Berikut lima berita yang menjadi atensi pembaca Balipost Online. Ini, cuplikan peristiwa dan link yang bisa diklik untuk membaca lebih detilnya.

1. Dua Bocah Dirantai Sering Minta Makanan ke Tetangga, Kerap Bertelanjang Dada dan Pakai Popok

TABANAN, BALIPOST.com – Sunardi Wahyu Putra (60) saksi yang pertama kali mendengar tangisan dua bocah, DH (6) dan DS (3) yang dirantai di leher dan kaki oleh ibu kandungnya ini, mengaku sangat prihatin dan sedih atas kejadian tersebut. Pasalnya, sejak kedua anak tersebut tinggal di rumah itu, Jalan Walet, Desa Dajan Peken, sekitar empat bulan lalu, nyaris tidak pernah diketahui adanya keributan di dalam rumah.

Hanya saja kesehariannya, kedua bocah ini dilihatnya memang kerap hanya menggenakan popok dan bertelanjang dada. Ironisnya lagi, Sunardi menceritakan, kerap kali kedua bocah itu meminta makanan, roti maupun permen, dari balik pagar dari dirinya maupun istrinya.

Baca juga:  Tiga Hari Catatkan Tambahan Pasien COVID-19 Meninggal, Bali Juga Pecahkan Rekor Kasus Baru!!

Selengkapnya baca di sini

2. Kasus Sumbangan Mahasiswa Jalur Mandiri, Kejati Bali Geledah Kampus Unud

DENPASAR, BALIPOST.com – Sejumlah penyidik Pidsus Kejati Bali, Senin (24/10) menyambangi kampus terbesar di Bali, yakni Universitas Udayana. Petugas dikabarkan melakukan penggeledahan di sejumlah ruangan terkait penyelidikan kasus Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) pada mahasiswa baru lewat jalur mandiri.

Dikonfirmasi atas penggeledahan itu, Aspidsus Kejati Bali, Agus Eko Purnomo, meminta media untuk meminta rilis pada Kasipenkum Kejati Bali. “Soal itu (konfirmasi penggeledahan), silahkan ke Pak Luga (kasipenkum) rilisnya,” pinta Agus Purnomo.

Selengkapnya baca di sini

3. PDIP Jatuhkan Sanksi ke Ganjar

JAKARTA, BALIPOST.com – Kader PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo dipanggil DPP PDIP, Senin (24/10) sore, karena pernyataannya terkait kesiapan mencalonkan diri menjadi Presiden di Pemilu 2024. Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun usai pemanggilan mengatakan PDIP menjatuhkan sanksi ke Gubernur Jawa Tengah itu.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Melonjak Signifikan, Ini Kata Gubernur Koster Soal Ketersediaan Oksigen dan BOR

Sanksinya, dikutip dari Kantor Berita Antara, berupa teguran lisan. “Supaya keadilan di partai itu ditegakkan pada seluruh anggota partai dari Sabang sampai Merauke, tadi kami sampaikan jatuhkan sanksi teguran lisan kepada Pak Ganjar Pranowo sebagai kader,” kata Komarudin usai melakukan klarifikasi kepada Ganjar di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin.

Selengkapnya baca di sini

4. Bali Terancam Bencana Lebih Besar

DENPASAR, BALIPOST.com – Bencana banjir dan tanah longsor seminggu lalu yang melanda Bali diprediksi akan lebih sering terulang di masa datang. Bahkan bencana akan menerjang lebih besar karena telah terjadi kerusakan alam akibat pembangunan infrastruktur yang memanjakan pariwisata. Sudah saatnya pemerintah benar-benar berani bersikap melawan kapitalisme pariwisata yang merusak Bali. Demikian disampaikan Guru Besar Emiritus Fakultas Pertanian Unud Prof. I Wayan Windia mencermati bencana yang melanda Bali.

Baca juga:  Pura Jagatnatha Ramai Didatangi Umat saat Galungan

“Banjir hebat telah melanda Bali, khususnya Jembrana. Kualitas dan kuantitas banjir, jauh lebih hebat dibandingkan tahun lalu. Bahkan sudah masuk ke relung-relung kawasan wisata di Denpasar dan Badung. Sehingga petugas harus menyediakan perahu karet, untuk mengevakuasi para wisatawan,” katanya.

Selengkapnya baca di sini

5. Ini, Kronologi Ditemukannya Dua Bocah Dirantai

TABANAN, BALIPOST.com – Dua bocah, DH (6) dan DS (3) ditemukan warga dirantai di leher dan kakinya, Sabtu (22/10) malam di rumah, Jl. Walet, Desa Dajan Peken, Tabanan. Hal ini pun dilaporkan ke aparat kepolisian.

Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra, Senin (24/10), memaparkan kronologi kasus yang diduga penganiayaan anak oleh ibunya, UDW (40) ini. Ia mengatakan kasus ini pertama kali diketahui Sunardi Wahyu Putra (60).

Selengkapnya baca di sini

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *