Sampah kiriman menyerbu Pantai Kuta, Selasa (25/10). (BP/edi)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Sampah kiriman mulai menepi ke Pantai Kuta, pascahujan melanda kawasan hulu yang membawa material banjir berupa batang kayu dan lainnya. Kondisi ini terlihat cukup parah, karena sampah kayu menutup sebagian pasir di Pantai kuta, sejak Selasa (25/10).

Dari pantauan di lapangan, semakin siang, kondisi sampah terus bertambah. Menurut Koordinator Evakuasi Dini Sampah Laut (Desalut) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung, I Made Gde Dwipayana, kondisi sampah kiriman sebenarnya telah mulai muncul sejak 2 minggu yang lalu.

Baca juga:  Hari Ini, Dua Kabupaten Nihil Laporkan Tambahan Kasus COVID-19

Kemunculan sampah kiriman ini, awalnya mulai terlihat di daerah pantai Utara Badung, yakni Pantai Cemagi, Pererenan, Berawa, Batubelig, Batubolong, dan Petitenget. Sementara kata dia, untuk sampah kiriman di Pantai Kuta dan Legian, baru mulai muncul sejak Selasa ini.

“Sebenarnya sampah sudah menepi sejak 2 minggu yang lalu, di daerah pantai Utara Badung. Kalau yang di Kuta dan Legian baru menepi hari ini,” katanya saat dihubungi, Selasa (25/10).

Baca juga:  Dominasi 4 Wilayah Ini, Sebabkan Kasus COVID-19 Bali Bertambah di Atas 130 Orang

Sejak awal kemunculan sampah kiriman, pihaknya mengaku telah mengangkut hingga 20 truk sampah atau setara 40 ton sampah kiriman. Sedangkan, sisanya, saat ini masih dikumpulkan di STO, sekitar 25 truk atau 50 ton sampah.

Diakuinya, untuk sampah kiriman saat ini, didominasi oleh sampah kayu dan ranting, yang terbawa saat banjir. “Yang sudah terangkut sekitar 20 truk atau 40 ton, sedangkan yang masih di STO sekitar 25 truk, atau 50 ton sampah,” ucapnya.

Baca juga:  Wagub Cok Ace: Proyek SMART Ubud Mendukung Bali Menuju Emisi Nol Bersih

Terkait penanganan sampah kiriman yang dilakukan saat ini, pihaknya menurunkan sekitar 400 personil tenaga kebersihan, dengan bantuan 4 alat berat dan 2 beach cleaner. Untuk penanganan yang di pantai Samigita (Seminyak, Legian, dan Kuta), baru bisa dilakukan mulai Rabu. Karena saat ini tim masih terpusat di daerah pantai Utara. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *