TANGERANG, BALIPOST.com – Dirut Rumah Sakit Puri Raharja (RSPR) Denpasar dr. Bagus Darmayasa berpameran di Tangerang, Jabar, dengan tajuk “Vartcine 1” sejak Minggu (23/10) hingga Minggu (6/11). Selain dr. Bagus, sebanyak 6 pelukis Bali juga berpameran di lokasi sama.
Pelukis yang diajak pameran yakni Nyoman Sujana (Kenyem), Made Astawa (Dollar), Wayan Suastama, Ketut Suasana (Kabul), Ni Wayan Sutariani, dan Raisa. Pameran seni ini dibuka oleh Dedi Miing Bagito dan Komjen Pol. Purn. Dwi Prajitno.
Menurut dr. Bagus, Selasa (25/10), dikutip dari rilisnya, pembuatan karya seni yang dipamerkannya ini merupakan bagian dari kegiatannya selama pandemi COVID-19. Bahkan, rutinitas mantan Dirut Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM) ini terbagi antara tugas-tugas kantor dengan melukis. Selain melukis berbagai objek, dr. Bagus juga banyak melukis wajah.
Lukisan-lukisan tersebut kemudian diserahkan ke kerabat atau koleganya. “Aktivitas seni bukanlah hanya kegiatan untuk mengisi waktu luang, melainkan juga memiliki dampak secara psikologis bagi yang melakukannya. Kegiatan seni yang dilakukan oleh kebanyakan orang biasanya ditujukan untuk wadah ekspresi diri,’’ tegas dr. Bagus.
Menurutnya, berdasarkan riset-riset ilmiah, seni merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan kesehatan mental seseorang. ‘’Karena itu, seni sering juga digunakan sebagai media untuk melakukan terapi psikologis yang lebih sering dikenal sebagai art therapy,’” katanya pria asal Pesinggahan, Klungkung ini.
Ia pun mengatakan melalui seni, dapat melihat konflik dalam diri yang dialami sehingga mempengaruhi pikiran, emosi dan perilaku. ‘’Yang sangat menarik bahwa dokter bisa menjadi anggota seni Indonesia, tapi seniman tidak bisa jadi anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI),’’ tambahnya. (kmb/balipost)