MANGUPURA, BALIPOST.com – Sosialisasi dan koordinasi pengamanan KTT G20 terus dilakukan Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas. Pada Selasa (25/10) sosialisasi dilakukan di Kelurahan Benoa, Kuta Selatan. Dalam pertemuan tersebut terungkap jika aktivitas masyarakat dibatasi hingga mengandangkan hewan peliharaan dan ternak pada saat KTT.
“Saat KTT G20 akan ada pembatasan-pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah yaitu mulai dari diberlakukannya work from home atau WFH dan belajar daring bagi siswa sekolah. Hal tersebut bukan bermaksud membuat orang liburan, namun guna membatasi kegiatan masyarakat di luar rumah,” tegas Kombes Yugo.
Ditambahkan Yugo, terkait pembatasan jalan nanti akan dibatasi pengendara untuk melintas di jalur Tol menuju Sawangan. Sedangkan di wilayah Peminge hanya diperbolehkan menggunakan kendaraan listrik.
Wilayah Kelurahan Benoa merupakan tempat pelaksanaan semua kegiatan KTT G20, termasuk juga hotel tempat delegasi menginap sudah tentu pengamanan menjadi hal utama. Melalui kegiatan tersebut diharapkan seluruh aparat desa dan kelurahan dapat menyampaikan kepada masyarakat tentang mekanisme pengamanan selama Presidensi KTT G20.
Kepada seluruh perangkat desa, Yugo menyampaikan apresiasi dan terima kasih karena berperan penting. Ini merupakan wujud dukungan untuk mensukseskan pelaksanaan KTT G20. “Sebagai warga negara yang baik kita semua punya visa dan misi yang sama menyukseskan pelaksanaan KTT G20 yang memiliki pengaruh untuk Bangsa Indonesia khususnya Bali yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi, setelah dilanda pandemi COVID-19 selama 2 tahun,” ucapnya.
Apapun permasalahan yang terjadi saat ini, mantan Kapolres Sukoharjo ini mengharapkan sebisa mungkin diselesaikan dengan humanis dengan mengedepankan peran pengamanan berbasis adat yaitu Sipandu Beradat.
Hal senada juga disampaikan Dandim 1611/Badung Kolonel Inf. Dody Trio Hadi. Menurutnya, sebagian besar hotel berada di wilayah Benoa.
Saat KTT G20 akan ada 41 negara yang akan hadir di Bali. Selain itu sejumlah kepala negara juga hadir. Untuk itu, Dody minta kepada seluruh masyarakat untuk mendukung pelaksanaan KTT G20.
Terkait diberlakukan penutupan jalan, pedagang kaki lima sepanjang jalur diminta untuk sementara tidak berjualan. Bagi pemilik hewan ternak seperti sapi dan anjing wajib dikandangkan oleh pemiliknya agar tidak mengganggu pada saat delegasi melintas.
“Sebelumnya kami mohon maaf adanya ketidaknyamanan dengan adanya pembatasan-pembatasan tersebut. Namun kami hanya menginginkan agar jalannya pelaksanaan kegiatan dapat berjalan aman dan sukses,” ucapnya.
Dandim juga meminta kepada para Kaling dan masyarakat lainnya agar peduli dengan lingkungan sekitar. Apabila mendengar dan melihat adanya permasalahan maupun adanya warga pendatang agar berkoordinasi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas, sehingga dapat melakukan pencegahan dini dan deteksi dini.
Wajib waspada namun tetap dengan cara yang ramah. “Mencapai kata aman dan lancar adalah upaya kita bersama, dan mari kita semua mendukung jalannya pelaksanaan kegiatan KTT G20,” tegas Kolonel Dody. (Kerta Negara/balipost)