Menyambut Hari Listrik Nasional ke-77, Kamis (27/10), PT PLN (Persero) melaksanakan kegiatan pelatihan piket siaga keandalan untuk memastikan kesuksesan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi G20 mendatang. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Menyambut Hari Listrik Nasional ke-77, Kamis (27/10), PT PLN (Persero) melaksanakan kegiatan pelatihan piket siaga keandalan untuk memastikan kesuksesan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi G20 mendatang. Ari Wardana, Executive Vice President Distribusi Regional Jawa, Madura, Bali menyebutkan HLN ke-77 harus menjadi pencapaian penting bagi PLN dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.

Untuk memastikan hal tersebut perlu dilakukan berbagai persiapan untuk memastikan seluruh aspek tidak mengalami kekurangan apapun selama KTT G20 nanti.

“Workshop ini dimaksudkan untuk memastikan penguasaan seluruh personel terhadap peralatan, supaya lebih paham, sekaligus untuk memastikan petugas sudah menguasai kondisi lapangan dan instalasi milik pelanggan di masing-masing venue,” ucap Ari saat memberikan pengarahan di hadapan tak kurang dari 500 personel yang berasal tak hanya dari PLN UID Bali saja.

Baca juga:  Ekomangrove Kedonganan Bersiap Sambut Delegasi KTT G20

Ari juga menegaskan bahwa keandalan dari jaringan 20 kV dan back-up supply power ke seluruh venue selama acara KTT G20 berlangsung harus terus dipastikan dengan pengecekan secara berkala sehingga menihilkan risiko gangguan.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali, I Wayan Udayana, mengatakan bahwa KTT G20 akan dihadiri lebih dari 20 pemimpin negara. Sehingga dibutuhkan pengamanan pasokan tenaga listrik yang andal dan ini mempertaruhkan nama baik PLN dan Bangsa Indonesia.

“HLN ke-77 harus kita jadikan momentum untuk menunjukkan bahwa, PLN mampu untuk menghadirkan listrik yang andal bagi event-event internasional, dan ini harus kita buktikan dalam beberapa minggu ke depan yakni KTT G20,” terang Udayana.

Baca juga:  Tidak Cukup Idealisme, Politik Butuh Modal Ekonomi

Ia menambahkan seluruh personel yang disiagakan oleh PLN, sumber dayanya tak hanya berasal dari PLN UID Bali saja, namun unit PLN lainnya dari berbagai daerah di Indonesia.

“Kami berharap, kerja sama yang baik dapat terjalin, saling dukung dan menguatkan karena _event_ ini akan menjadi pengalaman berharga yang kesuksesannya berada di tangan kita semua,” tutupnya.

Pada kegiatan pelatihan ini, turut dilaksanakan pula kegiatan pelatihan bagi petugas yang mengoperasikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging yang dilakukan oleh anak perusahan PLN, PT Haleyora.

Untuk mendukung KTT G20, PLN menyiagakan 1.079 personel untuk gerak cepat jika melakukan pengamanan dan menjawab kebutuhan pelanggan dan satuan personel ini terbagi atas empat tim yakni tim yang mengamankan pembangkitan, transmisi, distribusi dan ICON+.

Baca juga:  KTT G20, Aktivitas Masyarakat Dibatasi hingga Hewan Peliharaan Dikandangkan

PLN juga membentuk 5 posko yang berada di wilayah ITDC dan juga di wilayah luar ITDC serta di kantor-kantor PLN. Nantinya, posko tersebut siap menjadi pusat pengaduan jika pelanggan membutuhkan bantuan.

Peralatan pendukung turut disiapkan antara lain 102 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 36 Unit Gardu Berjalan (UGB), 29 unit unit kabel bergerak (UKB) dan 68 unit Genset.

Selain itu, PLN mengamankan pasokan listrik di 5 venue utama seperti Bandara, Hotel Kempinski, GWK dan juga Mangrove Tahura serta memastikan pasokan listrik aman di 23 hotel yang menjadi tempat inap para delegasi KTT G20 termasuk memastikan pasokan listrik aman di 6 rumah sakit rujukan Covid dan juga kawasan wisata. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *