DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Jumat (28/10), sejumlah peristiwa terjadi. Berikut lima berita yang menjadi atensi pembaca Balipost Online. Ini, cuplikan peristiwa dan link yang bisa diklik untuk membaca lebih detilnya.
1. Robohnya Sejumlah Rumah Warga di Kampung Jawa, Pembangunan Dinilai Terlalu di Pinggir Sungai
DENPASAR, BALIPOST.com – Rumah roboh di RT 04 Dusun Wanasari, Desa Dauh Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kamis (27/10) mengundang keprihatinan banyak pihak. Atas peristiwa tersebut, Ketua Komisi 1 DPRD Kota Denpasar, Ketut Suteja Kumara angkat bicara.
Menurutnya, rumah yang roboh tersebut posisinya terlalu di pinggir sungai. Akibat derasnya arus sungai akibat hujan yang terjadi sebulan terakhir, pondasi bangunan perlahan terkikis air.
2. Gunakan Sajam dan Alu, Suami Habisi Istri
SINGARAJA, BALIPOST.com – Seorang suami di Desa Tirtasari, Kecamatan Banjar, Buleleng, Jumat (28/10), pukul 01.30 dini hari nekat menghabisi istrinya. Adalah Luh Suteni (40) tewas dihabisi oleh suaminya sendiri yakni Putu Ardika (41).
Sang suami menghabisi nyawa istrinya menggunakan golok dan alu (penumbuk beras). Menurut informasi, kasus ini dipicu rasa cemburu.
3. Dua Kecamatannya Terdampak Pembatasan KTT G20, Badung Lakukan Pengawasan
MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung akan mengikuti Surat Edaran (SE) Gubernur Bali terkait kebijakan KTT G20. Pemkab Badung juga akan melakukan pengawasan terkait penerapan SE tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat dalam Rangka Penyelenggaraan Presidensi G20.
“Kami menyesuaikan sebagaimana surat edaran Gubernur Bali. Apalagi dalam rangka menyukseskan pelaksanaan KTT G20. Secara prinsip, kita di Badung pasti ikut. Tinggal melakukan pengawasan saja ketika pelaksanaan itu berlangsung,” ujar Sekda Badung, Wayan Adi Arnawa, Kamis (27/10).
4. Hasil Pengecekan Hulu DAS, Ini Penyebab Banjir Bandang di Biluk Poh
NEGARA, BALIPOST.com – Tim gabungan dari Kehutanan, KPH Bali Barat, Polda Bali dan warga telah melakukan penelusuran sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Biluk Poh. Tim ini mencari penyebab timbulnya banjir bandang yang menyebabkan sejumlah rumah warga rusak dan material kayu memenuhi jembatan pada Senin (17/10) sehingga melumpuhkan jalur Denpasar-Gilimanuk via Mendoyo.
Hasil sementara penyebab dari banjir ini adalah longsor di kawasan hutan inti, juga banyak pohon di sepanjang aliran sungai tersapu banjir. Sehingga banyak batang kayu, termasuk kayu besar yang terseret arus banjir.
5. Jasad Warga Hanyut di Yeh Ho Ditemukan, 100 Meter dari TKP
TABANAN, BALIPOST.com – Jasad I Ketut Suada (49), warga Banjar Belumbang Kaja, Desa Belumbang, Kerambitan yang hanyut di Sungai Yeh Ho pada Kamis (27/10) akhirnya ditemukan. Mayatnya muncul ke permukaan air tepat sebelah utara Beji Mapasina, kurang lebih 100 meter dari TKP awal.
Jasad korban selanjutnya dibawa ke RS Tabanan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kapolsek Kerambitan AKP Ni Komang Sri Subakti mengatakan, pencarian korban di hari kedua memang lebih difokuskan dengan dengan TKP awal.