DENPASAR, BALIPOST.com – Satu-satunya atlet balap sepeda pelatnas asal Bali, Sayu Bella Sukma Dewi, berhasil merebut medali perak dalam Kejuaraan Asia betajuk ‘Asian Mountai Bike Championship 2022’, di Suncheon, Korea, akhir Oktober lalu.
Sayu Bella turun membela timnas Merah-Putih, di nomor cross country, dan medali emas direbut Akari Kobayashi (Jepang), sedangkan medali perunggu diraih pembalap Tsz Kwan-Kwan (Hongkong).
Binpres Pengprov ISSI Bali. di Denpasar, Selasa (1/11), menerangkan, Sayu Bella direkrut masuk pelatnas, berkat juara I pada Kejurnas Sepeda Gunung, nomor cross country, di Yogyakarta. “Saat itu, tercatat tiga pembalap Kota Denpasar, yang berlomba di Kota Gude, yakni Sayu Bella, Putra Jaya Sedana, serta Putu Arya Mertayasa,” jelas Sudayasa.
Dijelaskannya, Sayu Bella menghuni pelatnas sekitar setahun lalu. Bahkan, dia turun mengusung benderra Indonesia, pada SEA Games, di Vietnam, sayang hanya menduduki kelima. “Sayu Bella bakal turun di Porprov Bali,” terang Sudayasa. Selain atlet Denpasar, tiga pembalap Tabanan juga melakukan try-out juga turun pada kejurnas di Sirkuit Bung Tomo, Surabaya. “Untuk porprov Bali, pesertanya U-19,” kata Sudayasa yang juga Technical Delegate (TD) cabor balap sepeda.
Ia merinci, 12 nomor yang dipertandingkan di porprov, terdiri atas 6 putra dan 6 putri. Nomor yang dipertandingkan seperti BMX, Mountain Bike terdiri atas down hill dan cross country, serta road-race, Individual Time Trial (ITT), dan kriterium. “Tuan rumah balap sepeda Tabanan dan venue BMX di Sirkuit Tengkudak, sedangkan cross-country dan down hill di Bedugul,” terangnya.
Ketut Sudayasa memperkirakan, total pembalap yang turun di porprov 90 atlet dan di antara mereka ada yang turun dua nomor. Dia menegaskan, bagi pembalap juara proyeksi ke Pra PON, namun bukan jaminan. Pasalnya, ISSI Bali juga rutin melakukan evaluasi sekaligus memantau perkembangan prestasi atlet. “Seandainya, prestasi atlet juara porprov merosot, maka otomatis posisinya digantikan pembalap lain yang prestasinya melonjak ” tandasnya. (Daniel Fajry/Balipost)