Rakor Lanjutan Satgas Pamwil dan Evakuasi G20 dipimpin Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sebagai Komandan Satuan Tugas Pengamanan Wilayah (Dansatgas Pamwil) G20, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto kembali pimpin Rapat Koordinasi (rakor) Lanjutan Satgas Pamwil dan Evakuasi di Aula Udayana, Makodam, Denpasar, Senin (31/10). Dalam rakor tersebut Pangdam Sonny memerintahkan Aslog Kasdam dan Kabekang mematangkan perencanaan dukungan logistik.

Diharapkan tidak terjadi keterlambatan dorongan logistik untuk para personel yang berada di masing-masing pos demi kelancaran tugas. Selain itu diingatkan juga supaya meninjau kembali titik-titik kerawanan yang berpotensi sebagai jalur tikus. “Logistik perharinya agar diatur untuk tiga kali makan dan snack. Semuanya harus didukung penuh sesuai dengan indeks masing-masing prajurit. Jangan ada pengurangan atau pemotongan apapun, tidak ada yang boleh main-main dengan hal ini. Laksanakan saja tugas semaksimal mungkin, penuh tanggung jawab dan jaga moril anggota,” tegas Mayjen Sonny.

Baca juga:  Roket Rusia Jatuh di Polandia, Negara G7 Rapat Darurat di Bali

Selain itu dalam arahannya, jenderal bintang dua di pundak ini kembali meyakinkan kesiapan masing-masing Subsatgas dan menekankan agar memaksimalkan keamanan yang diberikan kepada para delegasi VVIP yang hadir. Setiap unsur pimpinan juga harus menjamin personel atas tugasnya masing-masing. Diingatkan tidak ada satu pun personel yang meninggalkan posisinya pada saat persiapan, pelaksanaan maupun setelah kegiatan G20 berlangsung.

“Matangkan perencanaan kedudukan personel maupun peletakan kendaraan dan alutsista semaksimal mungkin. Semua anggota yang tergelar harus tahu siapa berbuat apa. Kemudian untuk yang di rute, saya minta harus sudah tahu titiknya dimana dan apa yang harus dilaksanakan. Tujuannya adalah untuk menunjukkan kesiapan kita dalam pengamanan VVIP,” ujarnya.

Baca juga:  Narkoba Berdampak Lemahnya Ketahanan Negara

Lebih lanjut, Sonny menegaskan kepada personel yang berada di masing-masing ring pengamanan agar meyakinkan dan meninjau kembali titik-titik kerawanan yang berpotensi sebagai jalur tikus. Tiap komplek harus sudah mempelajari dan memahami kedudukan personel maupun peletakan materilnya.

Pasukan cadangan juga harus siap bergerak dan on call setiap saat. “Begitupun kepada Satgas Evakuasi yang nanti akan dipimpin oleh Kasdam IX/Udayana. Masih ada waktu untuk membimbing dan mem-briefing-kan para personel Satgas Evakuasi yang berada di objek-objek kegiatan. Apabila terjadi bencana, harus juga sudah siap mengarahkan para delegasi ke Assembly Point hingga ke titik pemberangkatan evakuasi,” ucap Pangdam. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Polsek Dentim Antisipasi Dampak Negatif TPST Biaung
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *