DENPASAR, BALIPOST.com – Cabor bridge Bali mengusulkan dalam Kongres Gabsi, di Solo, Jateng, 2-3 Desember, supaya Pra-Pon 2023, cabor bridge dibagi dalam tiga wilayah (zona), yakni Indonesia Barat, Tengah, dan Timur. Soalnya, jika tak dibagi, dipastikan Provinsi DKI dan Sulut bakal mendominasi.
Ketua Harian Pengprov Gabsi Bali.Made Nuridjam yang dikonfirmasi, Selasa (1/11), menerangkan, pihknya bakal menggalang dukungan bersama provinsi lain, seperti NTB, NTT, termasuk Papua. Apalagi, tim bridge Bali berupaya merebut tiket lolos ke Pon XXI/2024, di Sumut dan Aceh. “Hasil porprov, bagi pemain bridge juara, akan kami kirimkan ke Kejurnas Bridge, di Solo pada 25-29 November,” ujar Nuridja, yang juga selaku Technical Delegate (TD) di Porprov.
Menurut Nuridja, pelaksanaan Porprov di Gedung Praja Mandala, Klungkung 18-22 November. “Pasca Porprov, kami fokus memberangkatkan pemain bridge Bali ke event kejurnas,” katanya.
Ia mengakui, kejurnas di Solo kategori yang dilombakan cukup beragam mulai umum, junior, U-21, U-16, berikut final Liga Bridge. “Pemain bridge Klungkung yang masih SMP, masuk final liga bridge, nomor pasangan,” ucapnya.
Tim Bali sendiri terjun di Kejurnas antarprovinsi mengirimkan pemain kelompok umum hasil porprov, pihaknya juga menurunkan pemain U-21 yang diwakili mahasiswa Undiksha Singaraja. Nuridja menyebutkan, Porprov melombakan enam nomor, yakni pasangan dan beregu putra, dan putri serta campuran (mix). “Dua daerah yang absen Tabanan dan Bangli,” sebutnya. (Daniel Fajry/balipost)