Dr. I Wayan Rideng, SH.,MH. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Bali dinilai memberikan dampak positif dari berbagai dimensi bagi Bali. Terutama dari dimensi pariwisata Bali pascapandemi COVID-19, yang berimbas pada pertumbuhan ekonomi Bali. Demikian disampaikan pengamat dari Universitas Warmadewa (Unwar), Dr. I Wayan Rideng, SH.,MH., Jumat (4/11).

Ia mengatakan kehadiran para delegasi negara-negara peserta KTT G20 membuat kehidupan pembangunan pariwisata semakin menggeliat yang mengarah pada kesejahteraan masyarakat Bali. Sebab, secara tidak langsung para pelaku UMKM tersentuh dalam perhelatan KTT G20 ini. Begitu juga akomodasi pariwisata mampu menggerakkan kembali tenaga kerja yang ada.

Baca juga:  Dapatkan Satu Tabung Gas Melon, Warga Rela Ngantre Berjam-jam

Tidak hanya itu, dari aspek budaya juga semakin komprehensif. Sebab, berbagai jenis pergelaran budaya Nusantara akan ditampilkan di dalam KTT G20 sebagai ciri khas Indonesia yang kaya akan budaya.

Bagi Bali, momentum ini akan menjadi kesempatan emas untuk menunjukkan berbagai sajian budaya yang dimiliki Bali sebagai destinasi wisata pariwisata berbasis budaya. Sehingga, pariwisata Bali yang selama ini kental dengan pariwisata budayanya semakin tersohor di mata dunia.

Baca juga:  Terserempet, Petugas Kebersihan DLH Bangli Luka-Luka

“Aspek kearifal lokal juga akan disajikan kepada para delegasi KTT G20, apalagi Gubernur Bali, Bapak Wayan Koster telah mendorong para manajer hotel untuk penyuguhan menu yang berorientasi kepada kearifan lokal, seperti jaje klepon, laklak, dan lainnya,” ujar Wayan Rideng.

Sementara itu, dari dimensi sosiologis akan terjadi pembauran dari berbagai bangsa-bangsa di dunia. Hal ini akan semakin memperkuat solidaritas bersama untuk mencapai soliditas di tengah terjadinya berbagai gejolak krisis di dunia. Seperti, krisis global, terancam perang, munculnya berbagai penyakit, bencana alam, tuntutan, dan lainnya.

Baca juga:  Bayi Lahir Tanpa Anus di Desa Timbrah 

“Saya pikir dalam perhelatan KTT G20 ini tema-temanya senantiasa menuju pada upaya-upaya penanganan krisis, karena temanya tidak saja bermuara pada sisi pembangunan ekonomi, tetapi juga membahas persoalan spiritual melalui R20, lingkungan, dan berbagai isu dunia lainnya,” tandasnya.

Oleh karena itu, Wayan Rideng mengajak seluruh komponen masyarakat turut serta berpartisipasi menyukseskan perhelatan KTT G20 ini. Sebab, suksesnya event ini akan menjadi citra pariwisata yang baik bagi Bali ke depannya. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *