Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Setelah Wakapolri Komjen Pol. Gatot Eddy Pramono, latihan atau simulasi pengamanan KTT G20 selanjutnya dipantau Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui Command Center di Polda Bali G20, Sabtu (5/11). Dalam pengamanan ini, Polri menggunakan face recognition untuk memantau orang-orang yang masuk daftar pencarian orang (DPO) atau dicurigai.

Kapolri Listyo Sigit menjelaskan akan ada 16 fitur yang tersambung dari berbagai kementerian untuk mengikuti perkembangan secara real time terkait pelaksanaan G20.
“Tadi kita melaksanakan pelatihan dengan menggunakan sarana di Command Center untuk mengetahui terkait bagaimana pergelaran anggota dan peralatan serta pasukan di lapangan termasuk jumlahnya. Kita bisa monitor secara langsung,” ujarnya.

Baca juga:  Karena Kepergok Lakukan Ini, Kakek Diamankan di Areal Pura Puseh Ubung

Selain itu, menurut Jenderal Listyo Sigit, di command center ini bisa memantau jalur-jalur yang akan dilewati petinggi negara dan tamu VVIP mulai dari Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju ke akomodasi atau venue. “Apabila nantinya ada hambatan dalam perjalanannya, maka akan disiapkan jalur alternatif. Jadi semua bisa dilihat dan terpantau di Command Center,” tegas Listyo.

Mantan Kabareskrim Polri ini mengungkapkan dari pantauan simulasi tersebut sudah berjalan baik. “Ini akan mempermudah saat kita menghadapi ancaman dan tantangan. Kita bisa menggerakan personel dan peralatan yang ada di lapangan dan turunkan sesuai dengan tingkat ancaman yang ada,” ucapnya.

Baca juga:  Nasional Catat Tambahan Enam Ratusan Kasus COVID-19

Ke depan, Listyo menyampaikan akan dilaksanakan beberapa persiapan untuk mengecek kesiapan akhir seperti gelar pasukan, gladi hingga latihan gabungan dengan TNI. Pihaknya juga akan melaksanakan beberapa persiapan untuk mengecek kesiapan akhir. “Kita akan laksanakan gelar pasukan, gladi dan taktikal digital atau floor game gabungan TNI polri. Terakhir akan kita gelar dan cek semuanya untuk insert dan siap lakukan pengamanan,” tuturnya.

Terkait dengan mitigasi bencana, mantan Kapolda Banten ini menyampaikan pihaknya sudah menyiapkan rencana evakuasi bersama dengan stakeholder lainnya. Mitigasi bencana memang sudah siapkan seperti gempa bumi dan peristiwa lain. “Nanti ada alarm yang berbunyi manakala ada gempa. Kita sudah siapkan rencana evakuasi dan berbagi dengan TNI,” jelas Kapolri.

Baca juga:  Jalanan ke Obyek Wisata di Badung Macet, Mobil Parkir Sembarangan Kena Derek

Koordinasi dengan tim pengamanan kepala negara yang dijadwalkan hadir sudah dilakukan. Dijadwalkan memang sekitar 17 kepala negara dunia hadir saat puncak KTT G20 pada 15 -16 November mendatang.

“Secara prinsip koordinasi berjalan dari tim advanced, Bapak Panglima TNI dan Paspampres. Semua berjalan dengan baik termasuk kesiapan pengamanan yang menjadi standar mereka yang tentunya harus disesuaikan. Dari sisi kita ingin pengamanannya standar internasional karena hal ini menjadi pertaruhan. Selain acara KTT G20 berjalan baik, maka pengamanan harus disesuaikan,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *