DENPASAR, BALIPOST.com – Pesilat Bali Komang Harik Adi Putra, resmi dipanggil menghuni pelatnas, di padepokan silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, sejak Oktober lalu. Hanya, dirinya harus menjalani seleknas lagi, guna mencari pesilat terbaik di kelas E, yang akan mewakili Indoneisa, pada SEA Games, di Kanboja, Mei 2023.
Komang Harik, yang dikontak, Rabu (9/11) menerangkan, selama berlatih di pelatnas, dirinya berlatih tiga kali dalam sehari. “Menu latihan saya pagi penggenjotan fisik, kemudian siang latihan mandiri, dan sore diisi dengan materi teknik,” katanya.
Dia berharap, bisa masuk skuad Timnas Merah-Putih, pada ajang hajatan multievent dua tabunan antarnegara di Asia Tenggara. “Astungkara, doakan saja saya bisa lolos seleknas, sehingga mewakili Indonesia di SEA Games,” ungkapnya.
Apalagi, dirinya baru sekali turun di SEA Games di Malaysia 2017, dan bertarung naik di kelas F. “Saya hanya meraih perunggu, pada SEA Games di Negeri Jiran,” kenangnya.
Event internasional berikutnya, Komang Harik malah menyabet emas pada Asian Games (AG) di Indonesia 2018, termasuk mendulang emas pada Kejuaraan Dunia, di Singapura 2018. Harik pun absen di Porprov Bali di Gianyar (2017), karena sedang di pelatnas, berikut absen di Porprov Bali di Tabanan (2019), hingga Porprov Bali 2022, sebab atlet juara AG dilarang tampil di event daerah.
Sementara Technical Delegate (TD) silat porprov, Koko Adiputra menjelaskan, bagi pesilat juara Asia tidak boleh tampil, sebagaimana peraturan KONI. Cabor silat digelar di GOR Ngurah Rai, 15-19 November.
Untuk laga putra dipertadingkan kelas A sampai dengan G, sedangkan putri kelas A hingga F. “Seluruh kabupaten dan kota, mengirimkan pesilat terbaiknya, malahan Badung,Denpasar, dan Gianyar menurunkan atletnya di semua kelas (full-team),” paparnya. (Daniel Fajry/balipost)