DENPASAR, BALIPOST.com – Peringatan hari Pahlawan, Kamis (10/11) di Lapangan Lumintang, Denut juga diikuti puluhan Veteran. Mereka tetap setia mengikuti peringatan Hari Pahlawan meski usia sudah tidak muda lagi.
Semangat yang terpancar dari wajah yang kian keriput tak pernah pudar. Semangat itu pula yang diharapkan menjadi teladan bagi generasi muda kini.
Ketua Legiun Veteran Kota Denpasar, Jero Wiladja yang ditemui usai apel peringatan Hari Pahlawan meminta kepada generasi muda untuk tetap semangat dalam mengisi kemerdekaan sekarang. Pihaknya berharap semangat gotong royong yang sudah ada harus terus dipupuk dalam mempertahankan NKRI.
“Harapan kepada generasi muda bekerjalah, gotong royong bekerja mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jaga persatuan dan kesatuan. Gelorakan semangat. Pahlawanku teladanku,” kata Jero Wiladja.
Dirinya mengatakan, di Denpasar saat ini masih ada sebanyak 200-an orang veteran.
Jero Wiladja mengatakan, ada empat macam veteran yakni PKRI yang merupakan Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia, anumerta, dan seroja. “Untuk PKRI saat ini masih 70 orang, tapi semua sudah lingsir (renta) sehingga tidak banyak yang bisa hadir,” ungkap Jero Wiladja. Saat pelaksanaan upacara peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Lumintang, hadir sekitar 20 orang veteran.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan pada momen peringatan Hari Pahlawan ini perjuangan tidak boleh berhenti sampai meraih kemenangan. Hal itu sesuai dengan kata-kata dari pahlawan asal Bali I Gusti Ngurah Rai.
Dirinya berharap masyarakat di Denpasar saat ini menjadi pejuang dan pahlawan lingkungan. “Oleh karena itu, kami mengajak semua masyarakat peduli lingkungan dan kebersihan, tidak membuang sampah sembarangan, karena akan menimbulkan dampak buruk jika muncul hujan deras, sehingga bersama kita tanggulangi,” katanya.
Kadek Agus juga mengajak semua masyarakat Kota Denpasar menjadi pahlawan setidaknya bagi diri sendiri. Seperti menjaga lingkungan agar tetap bersih. Jangan mengabaikan kebersihan lingkungan, karena bisa berdampak buruk bagi lingkungan. (Asmara Putera/balipost)
