Pengempon Pura Uluwatu mengecek kondisi Meru Tumpang Tiga di utama mandala pura yang terbakar karena tersambar petir pada Selasa (8/11) malam. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pangelingsir  Puri Agung Jrokuta selaku Pengempon Pura Uluwatu, A.A. Ngurah Jaka Pratidnya alias Turah Joko, mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan sulinggih terkait pelaksanaan upacara guru piduka pascaterbakarnya atap pelinggih Meru Tumpang Tiga pada Selasa (8/11) malam. Menurutnya, Bagawanta Puri Ida Ratu Pedanda menyatakan Sabtu (12/11) merupakan hari baik digelarnya guru piduka.

Serangkaian dengan itu, juga akan digelar doa bersama untuk mendoakan kesuksesan KTT G20. Terkait rencana perbaikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan prajuru Desa Adat Pecatu serta sudah dikoordinasikan dengan Ratu Pedanda. Bangunan yang lama ini rencananya akan dibongkar total, karena sudah cuntaka.

Ia menyampaikan apresiasi kepada pihak Damkar Badung yang telah sigap melakukan penanganan kebakaran ini. Berkaitan kejadian petir menyambar, jika melihat geografis lokasi pelinggih utama ini, memang lokasinya berada di ketinggian dan sangat menjorok ke tengah laut.

Baca juga:  Gunung Agung Belum Dibuka untuk Pendakian

Ia mengatakan penangkal petir telah terpasang dan pada saat pengecekan tahun lalu dinyatakan kondisinya berfungsi secara normal.

“Selama proses perbaikan, untuk para pemedek yang akan bersembahyang, telah disiapkan di madya mandala. Intinya untuk layanan umat tidak akan terganggu, tetap akan difasilitasi,” jelasnya.

Terkait kebakaran di Pura Uluwatu, ia mengatakan sebelumnya sudah pernah terjadi sebanyak dua kali. Yakni di 1987 dan 1995.

Baca juga:  Nyepi Segara di Perairan Nusa Penida, Penyeberangan Ditutup Sehari

Sebelumnya, pada Selasa yang bertepatan dengan Purnama Sasih Kalima dan Gerhana Bulan Total (Blood Moon), pelinggih utama Meru Tumpang Tiga di Pura Uluwatu, hangus terbakar. Kebakaran diduga karena sambaran petir dan diperkirakan terjadi pada pukul 21.00 WITA. Guna memadamkan kebakaran, petugas Damkar membutuhkan waktu sekitar 3 jam. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *