TABANAN, BALIPOST.com – Tim laboratorium forensik (labfor) Polda Bali, Kamis (10/11) melakukan olah TKP kebakaran di Toko Cakra, Jl. Gajah Mada, Kota Tabanan. Tim mengambil beberapa sampel kebakaran dan melakukan pemeriksaan mulai dari lantai satu toko hingga lantai tiga.
Kasatreskrim Polres Tabanan, AKP Aji Sekar Yoga mengatakan, pengambilan sampel oleh tim Labfor ini untuk memastikan penyebab kebakaran. Total tim yang bertuga melakukan penyelidikan ada empat petugas Labfor dengan kasubdit labfor.
Sslampel yang diambil adalah barang barang yang berkaitan dengan kebakaran. Seperti, kabel dan barang yang terbakar lainnya. Untuk hasilnya, tentu menunggu hasil dari labfor. “Tentu kami berharap secepatnya, namun karena bersifat hasil laboratorium maka kapan keluar masih menunggu,” terangnya.
Aji menambahkan identifikasi labfor sangat diperlukan untuk mengetahui sumber api. Sebab, dari keterangan saksi mata (bukan pemilik) api dilihat dari lantai III toko.
Sedangkan dari pemilik toko mengatakan api sudah terlihat di lantai dua. Dan itu, anak korban yang melihat. “Saat itu api dilihat di lantai dua hanya posisi api tidak dijelaskan, apa di sisi kanan kiri atau dimananya. Inilah kami butuh hasil labfor,” jelasnya.
Menunggu hasil labfor, pihaknya juga telah melakukan penambahan pemeriksaan kepada para saksi. Sampai saat ini, sudah lima saksi yang diperiksa dan bisa bertambah.
Dari pemeriksaan sementara, kasus kebakaran Toko Cakra, sang pemilik Alan Wijaya (34), menafsirkan kerugian mencapai Rp1 miliar. Baik kerugian barang dagangan hingga perabotan dan bangunan.
Menurut keterangan saksi korban, kerugian itu tidak diasuransikan. “Kami akan tetap memastikan lagi terkait dengan asuransi tersebut,” ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat yang menghanguskan toko yang cukup melegenda di Tabanan ini terjadi Minggu (6/11) sekitar pukul 21.30 WITA. Saat kejadian, pemilik berada di toko bersama dengan enam orang anggota keluarga, termasuk babysiter.
Tujuh orang penghuni itu keluar setelah seorang saksi melihat ada kepulan asap yang keluar dari ventilasi lantai dua toko. Kemudian, beberapa saksi mendekati Toko Cakra dan menggedor pintu dengan maksud memberitahukan kepada pemilik, yang sedang berada di dalam toko.
Selang sekitar lima menit kemudian, ketujuh orang yang ada di dalam toko keluar melalui pintu depan dan belakang toko. Untuk bisa memadamkan api yang cukup besar, Pemadam kebakaran Pemkab Tabanan dibantu Damkar Badung dan AWC (water canon) Polres Tabanan. (Puspawati/balipost)