BANGLI, BALIPOST.com – Pipa transmisi milik Perumda Air Minum Tirta Danu Arta di sumber air Tirta Gamongan II mengalami kerusakan akibat terkena longsor. Dampaknya distribusi air ke seribu lebih pelanggan di tiga desa/kelurahan terganggu. Kerusakan pipa tersebut mengakibatkan Perumda merugi hingga Rp 350 juta.
Kabag Hubungan Langganan PDAM Bangli Ida Bagus Gangga Prawita dikonfirmasi Jumat (11/11) mengatakan longsor yang terjadi cukup besar. Longsor mengakibatkan sejumlah pipa transmisi tertimbun.
Longsor juga mengenai kabel dan menyebabkan panel listrik berantakan. “Kejadiannya tadi pagi,” ungkapnya.
Dampak dari kerusakan itu, distribusi air ke sekitar 1.600 pelanggan di tiga desa/kelurahan menjadi terganggu. Disebutkan, adapun wilayah yang terdampak yakni Kelurahan Kubu, Desa Kayubihi dan Desa Landih.
Gangga mengaku pihaknya berupaya secepatnya memperbaiki kerusakan yang terjadi. Karena volume kerusakannya besar, kemungkinan perbaikan butuh waktu cukup lama. Estimasi perbaikan sekitar satu bulan. “Itu estimasi. Karena kalau dilihat volume pekerjaan besar, yang terkena longsor banyak dan medannya berat. Tapi kami upayakan perbaikannya bisa selesai secepatnya. Karena kalau air tidak mengalir dalam tempo lama, kami juga rugi,” terangnya.
Untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi, sejumlah pipa pengganti Jumat sore sudah mulai dikirim ke lokasi. Sementara itu disinggung mengenai pendistribusian bantuan air dengan mobil tangki kepada pelanggan yang terdampak, Gangga mengatakan pihaknya belum bisa melakukan itu karena tidak punya mobil tangki air. “Dulu ada, tapi sudah tidak bisa digunakan. Sudah rusak parah. Sehingga sekarang kami berusaha secepat mungkin melakukan pekerjaan perbaikan,” pungkasnya. (Dayu Swasrina/balipost)