JAKARTA, BALIPOST.com – Selaras dengan upaya pemulihan ekonomi sektor pariwisata, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai acquiring bank bekerjasama dengan Finnet sebagai Payment Gateway dan Imigrasi dalam hal memberikan fasilitas pembayaran secara online untuk pengajuan Visa kunjungan ke Indonesia (e-VoA dan e-Visa). Peluncuran sistem pembayaran ini dilakukan pada Kamis (10/11) bersamaan dengan peluncuran e-VoA oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Sinergitas yang dilakukan BRI ini turut menjadi komitmen BRI dalam mendukung presidensi G-20. Pasalnya, kerja sama ini mendorong kemudahan wisatawan mancanegara (wisman) untuk berwisata serta menjadikan nama Indonesia semakin dikenal dalam aspek pariwisata.
Hal ini memungkinkan wisatawan mancanegara (wisman) dapat mengajukan Visa secara digital melalui website Imigrasi (Molina.imigrasi.go.id) dan melakukan pembayaran secara realtime online menggunakan kartu debit maupun kartu kredit yang berlogo Visa, Mastercard dan JCB.
Online payment juga mempermudah pengelolaan biaya BNPB Visa Kunjungan agar transaksi dapat berjalan dengan cashless dan realtime. Oleh karena itu, pembayaran dari kartu Bank antar negara melalui e-Visa membuat kurs yang berlaku adalah kurs realtime pada saat transaksi, meliputi biaya Visa serta biaya layanan.
Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengungkapkan perseroan sepenuhnya mendukung pemerintah dalam penerapan sistem yang telah terdigitalisasi ini. Dengan adanya sistem ini akan membuka potensi pariwisata dan ekonomi secara luas di Indonesia sekaligus sebagai tonggak inovasi layanan publik Ditjen Imigrasi.
“Perekonomian di sektor pariwisata dan kesepakatan-kesepakatan dalam pertemuan bisnis multinasional yang dimudahkan dan berimplikasi pada hadirnya pembukaan lapangan kerja baru,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Handayani mengungkap penerapan online paymentdi sistem e-Visa ini juga mendorong simplifikasi pembayaran. Di sisi lain, dukungan BRI dalam online paymentdi sistem e-Visa ini sejalan dengan upaya transformasi digital dalam blueprint BRIVolution 2.0.
Handayani menargetkan transaksi bisnis acquiring BRI diprediksi dapat mencapai Rp130 triliun pada tahun ini. Dirinya optimistis target tersebut bisa tercapai mengingat saat ini ada momentum peningkatan kunjungan wisman yang tumbuhpesat. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisman ke Indonesia meningkat signifikan dari 120.100 wisman pada September 2021 menjadi 538.135 wisman pada September 2022. (Adv/balipost)