Patroli - Perosnel pengamanan dalam rangka KTT G-20 di Bali, melaksanakan patroli laut, akhir pekan lalu. (BP/Ist)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Perosnel pengamanan dalam rangka Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20, melaksanakan patroli laut, Jumat (11/11). Dari patroli ini, Polisi memeriksa Anak Buah Kapal (ABK) dan dokumen kapal tongkang pengangkut batubara. Tidak ditemukan adanya indikasi pelanggaran dokumen kapal dan ABK mampu menunjukan identitas yang jelas.

Patroli laut dipimpin Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) Celukan Bawang Gusti Agung Arbawa, unsur TNI AL Serka Ketut Sumitra, Perwira Pengendali Pengamanan KTT G-20 Celukan Bawang AKP Ardika, Kapolsek Kawasan Laut Celukan bawang AKP Putu Edy S dan Padal Preventif AKP I Gede Sumarjaya.

Baca juga:  Perajin Didorong Bentuk Kelompok

Padal Preventif yang juga Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya mengatakan, kapal tongkang ITI 3309 dengan nama lambung Kapal Bangun 1 mengangkut batubara sebanyak 9,9 ribu ton batu bara.

Kapal ini berlayar dari Sangata Kalimantan Timur (Kaltim) dengan Nakhoda Bambang Heriawan dan 9 orang ABK. Mereka berangkat 30 Oktober 2022 dan dijadwakan tiba di Celukan Bawang 11/11 yang lalu.

Baca juga:  Dewan Minta Pesisir Serangan Ditata

Setelah diperiksa, nahkoda dan ABK kapal mampu menunjukkan identitas diri. Tidak ditemukan adanya barang bawaan yang tak dilengkapi dokumen sah, dan tidak ada ditemukan adanya benda-benda yang berbahaya baik itu bahan peledak, senjata api dan senjata tajam maupun benda lain yang dapat digunakan mengganggu kamtibmas. “Setelah dicek, kami tidak temukan adanya pelanggaran dokumen kependudukan, dan juga barang bawaan yang membayakan, sehingga kapal tersebt kembali melanjutkan pelayaran sampai di celukan bawang,” katanya.

Baca juga:  World Cleanup Day, HardysCorp Bersihkan Pantai Ex-Pelabuhan Buleleng

Di sisi lain, AKP Sumarjaya menyebut, patroli laut untuk mengantisipasi dan mencegah adanya gangguan kamtibmas dari kapal-kapal yang masuk ke Pelabuhan Celukan Bawang. Patrol ini akan terus dilaksanakan, di sepanjang laut Celukan Bawang. Selain itu, kapal yang berlabuh di pelabuhan tradisional akan diawasi dengan ketat. (Mudiarta/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *