Mobil Presiden Joe Biden menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk meninggalkan Bali. (BP/edi)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, akhirnya kembali ke negaranya, setelah sebelumnya mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali selama dua hari, 15-16 November. Iring-iringan kendaraan yang ditumpangi Presiden Joe Biden, terlihat melintas menuju Bandara Ngurah Rai, sekitar pukul 14.00 WITA pada Rabu (16/11).

Sebelum pulang, Biden mengikuti prosesi penanaman berlangsung sekitar pukul 11.00 WITA. Para pemimpin G20 berbaris di bibir undakan kayu dengan bibit bakau masing-masing.

Secara serempak mereka memasukkan bibit ke lubang yang disediakan dan menutupnya menggunakan cangkul. Pada sesi penanaman bakau ini, Presiden Jokowi diapit Perdana Menteri India Narendra Modi di sisi kanan dan Presiden Uni Eropa Ursula von der Leyen di sisi kiri.

Baca juga:  Gunung Agung Masih Kritis, Nyejer Tiga Hari Dibatalkan

Hadir juga Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, Presiden Amerika Serikat Joe Biden, dan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva.

Setelah menanam bakau, dikutip dari Kantor Berita Antara, Presiden Jokowi kemudian mengajak tamu negara berkeliling Tahura Ngurah Rai. Keakraban dan suasana santai terlihat sepanjang mereka berkeliling. Para pemimpin delegasi saling bertukar teman berbincang.

Sejumlah kepala negara G20 diajak Presiden Joko Widodo untuk menanam mangrove. (BP/Istimewa)

Presiden tampak beberapa kali berbincang dengan Presiden Biden yang berjalan di baris terdepan. Di belakang keduanya, PM Modi juga tampak berbincang santai dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz.

Baca juga:  Mohon Kemenangan untuk Teluk Benoa, ForBALI Lakukan "Nyegara Gunung" di Goa Lawah

Kementerian Perhubungan telah mempersiapkan pengaturan kepulangan pesawat VVIP para delegasi KTT G20 di Bandara Ngurah Rai, Bali. “Menangani kepulangan lebih kompleks karena jamnya berdekatan dibandingkan saat kedatangan. Untuk itu perlu dipersiapkan pengaturan penerbangan yang cermat,” ujar Sesjen Novie, Selasa (15/11).

Sesjen Novie mengatakan, mulai Selasa, sudah ada beberapa pesawat VVIP yang berangkat pulang, namun jumlahnya tidak banyak dibandingkan Rabu. Adapun rentang waktu kepulangan para pemimpin negara dan delegasi G20, baik yang menggunakan pesawat VVIP maupun reguler yaitu mulai 15 – 22 November 2022.

Dengan adanya pergerakan kepulangan pesawat VVIP di Bandara Ngurah Rai yang cukup padat, akan ada kemungkinan penyesuaian jadwal penerbangan pesawat reguler baik domestik maupun internasional, seperti misalnya keterlambatan atau delay.

Baca juga:  Maksimalkan Peran, Wabup Kasta Dorong Pramuka Dapat Dana Operasional

“Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat yang akan terbang menggunakan penerbangan reguler dari dan menuju Bali, untuk segera melakukan pengecekan kembali jadwal penerbangannya kepada maskapai. Agar dapat melakukan antisipasi dan bisa terbang dengan lebih nyaman,” ucapnya.

Kemenhub mengimbau kepada operator bandara dan maskapai untuk proaktif memberikan informasi sejelas-jelasnya kepada pelanggannya. Seperti misalnya, informasi perubahan jadwal penerbangan, penundaan, pembatalan, kompensasi, proses refund, dan sebagainya.

Kemenhub bersama pemangku kepentingan terkait, akan berupaya meminimalkan dampak yang ditimbulkan dari adanya pergerakan kepulangan pesawat VVIP para delegasi G20 di Bandara Ngurah Rai. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *