Tembok panyengker yang ada di Pantai Kuta mulai dipercantik, berkaitan penataan pantai Seminyak, Legian dan Kuta (Samigita). (BP/Dokumen)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Tembok panyengker yang ada di Pantai Kuta mulai dipercantik, berkaitan penataan pantai Seminyak, Legian dan Kuta (Samigita). Dari pantauan di lapangan, lumut yang menempel di tembok mulai disemprot.

Tak hanya itu, tanah bagian depan tembok juga ditata dan rencananya akan dibuatkan taman yang berisikan pohon kelapa dan tanaman lainnya. Menurut penanggung jawab pembersih lumut tembok Pantai Kuta, Dede Ardana, pembersihan yang dilakukan oleh pihaknya mulai dikerjakan sejak awal November.

Setiap harinya para pekerja yang berjumlah 5 orang melakukan pembersihan menggunakan alat penyemprot dengan tekanan tinggi. Proses pembersihan dilakukan mulai dari gapura Pantai Kuta yang berada di sisi selatan hingga Pantai Legian.

Baca juga:  Terkait TPA Suwung, Bupati Giri Prasta Koordinasi dengan Wali Kota Rai Mantra

“Proses pembersihan hanya menggunakan air saja dan tidak menggunakan bahan kimia. Jadi kita menggunakan alat penyemprot seperti yang ada di tempat cuci mobil,” katanya, Kamis (17/11)

Untuk pembersihan lumut diakuinya membutuhkan waktu cukup lama. Kendala yang dihadapi selama ini berada pada faktor mesin yang digunakan lantaran memiliki rentang waktu pengoperasian yang relatif singkat. Jika dipaksakan tentu akan rusak. “Total ada 4 mesin pembersih plus 2 genset. Ya, operasinya setiap dua jam langsung istirahat sekitar 30 menit. Karena mesin pembersih itu cukup panas. Belum lagi ketika hujan. Maka secara otomatis dihentikan pengerjaan. Ya mudah-mudahan kondisi kedepannya semakin cerah dan kita segera merampungkan pembersih lumut pada tembok ini,” tambahnya.

Baca juga:  Badung akan Tetapkan 4 Obyek Ini Jadi DTW

Saat ini poses pembersihan sudah menyentuh 1,5 km dan tinggal menyisakan 500-an meter. Dia pun memperkirakan pengerjaan akan rampung dua pekan lagi, karena pengerjaan tersebut membutuhkan kesabaran dan keuletan dalam mengeluarkan semua lumut yang menempel. “Proses pengerjaan harus jeli, dari atas sampai bawa itu benar-benar bersih dari lumut. Makanya tembok pembatas Pantai Kuta ini sudah kelihatan seperti baru lagi,” pungkasnya.

Sementara itu, Project Manager Tunas Jaya Sanur Bianglala KSO, I Nyoman Agus Sandika menerangkan, pembersihan lumut pada tembok pembatas Pantai Kuta ini bagian dari upaya menunjukan wajah baru Pantai Kuta. Sehingga perlu dilakukan pembersihan dan pengecekan sejumlah tembok yang mengalami kerusakan atau keretakan. Jika nantinya ada yang rusak, pihaknya segera melakukan perbaikan. “Untuk pagar yang dibersihkan itu nanti hanya service kondisi permukaan batu-batu palimanan yang keropos parah dan rusak diperbaiki. Termasuk untuk ornamen-ornamen kepala paduraksa pilat yang rusak juga diperbaiki,” papar Sandika.

Baca juga:  Menparekraf Kagumi Optimisme Bali di Tengah Pandemi COVID-19

Menurut dia, pembersihan tembok ini sudah dikerjakan sejak awal November. Harapannya rampung di akhir bulan ini karena pihaknya akan melakukan perbaikan titik yang rusak. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *